Jakarta -
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menjadi instansi pertama yang menduduki ibu kota baru di Kalimantan Timur (Kaltim) di 2024. Hal ini seiring berpindahnya pusat pemerintahan pada 2024 mendatang.
"2024 yang harus pindah pertama adalah PUPR. Nikmat ini pak," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Forum A1 di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2019).
Basuki mengatakan jika 'tidak dipaksa' maka tidak akan terjadi. Perpindahan pertama Kementerian PUPR ke ibu kota baru di Kaltim juga menjadi motor bagi kementerian lain untuk segera bergegas pindah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan kerja beliau supaya terlihat optimisme kita serius pindah ibu kita 2024 harus mulai ada pemindahan pertama, harus pindah Kementerian PUPR," katanya.
Basuki juga mengatakan, dalam lima tahun ke depan pembangunan infrastruktur masih akan terus digenjot, yaitu pembangunan 2.500 kilometer (km) jalan tol di berbagai daerah.
"Lima tahun ke depan 2.500 km kita akan bangun terus karena Trans Sumatera tol harus nyambung," ujarnya.
Jokowi membeberkan konsep pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim). Jokowi mengatakan pemindahan IKN salah satunya untuk melakukan pemerataan ekonomi.
Jokowi mengatakan porsi Jawa dalam pertumbuhan ekonomi nasional lebih dari setengahnya atau sekitar 58% dengan jumlah penduduk 56% dari total penduduk Indonesia, yaitu 149 juta jiwa.
"Sehingga perlu namanya pemerataan (ekonomi) oleh sebab itu dan ini kan memang rencana dan gagasan dimulai sejak presiden pertama Bung Karno pak Harto juga ada. Lima tahun lalu kita mulai kajian itu lagi sebetulnya di mana tempat paling tepat ketemu di Kalimantan Timur," ujar Jokowi.
Kaltim juga dipilih karena wilayah tersebut minim ancaman bencana alam. Selain itu, sebagian besar lahan di lokasi calon IKN juga dikuasai negara, artinya tidak perlu biaya untuk pembebasan lahan.
"Kedua juga lahan yang ada tersedia tanah negara sehingga tidak ada pembebasan lagi," katanya.
Pemindahan IKN juga diharapkan menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru yang tidak hanya terpusat di Jawa.
Jokowi mengatakan konsep IKN nantinya ramah untuk para pejalan kaki, pengguna sepeda, dan mudah dalam menggunakan transportasi umum.
"Kira-kira itu konsep besarnya," tuturnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga mengatakan pembangunan dilakukan berkelompok, artinya ada kluster pusat pemerintahan, pendidikan, dan kesehatan.
"Ini lah ide besar harus mulai menyiapkan bagaimana talent-talent kita maupun talent-talent global mau ke sana harus ada daya tarik yang kuat ibu kota Indonesia baru yang peradabannya yang baru pula," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman