Direktur Consumer dan Commercial Lending BTN Hirwandi Gafar menjelaskan bahwa pemerintah sudah menyetujui tambahan subsidi FLPP untuk rumah murah.
"Terkait KPR subsidi sendiri untuk tahun 2019 ini sudah ada persetujuan pemerintah untuk ada tambahan sekitar Rp 2 Triliun yang akan kita salurkan paling lambat di Desember 2019," kata Gafar di Kantor Pusat BTN, Jakarta Pusat, Rabu (27/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah, Presiden sudah tanda tangan. Tanda tangan Menkeu juga sudah, Menteri PUPR juga sudah. Sekarang tinggal administrasi sebelum jalan," jelasnya.
Itu bakal disalurkan untuk rumah MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) atau rumah murah sebanyak 15 ribu hingga 20 ribu unit.
Sementara itu, pada tahun depan pemerintah menganggarkan dana FLPP Rp 9 triliun, ditambah pengembalian dana talangan Rp 2 triliun, sehingga totalnya menjadi Rp 11 triliun.
"Tahun 2020 pemerintah sudah anggarkan Rp 9 triliun, kemudian ada pengembalian sekitar Rp 2 triliun, sehingga total 2020 ada Rp 11 triliun untuk FLPP," tambahnya.
(toy/hns)