Bahas Investasi Ibu Kota Baru, Luhut Akan Temui Bos Softbank

Bahas Investasi Ibu Kota Baru, Luhut Akan Temui Bos Softbank

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 17 Jan 2020 19:24 WIB
Menko Luhut bersama CEO Softbank Masayoshi Son/Foto: Grab Indonesia
Jakarta - Perusahaan Jepang, Softbank, berniat investasi dalam pengembangan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur (Kaltim). Hingga kini pemerintah dan Softbank masih berdiskusi soal skema investasinya, termasuk besarannya.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan berbicara lebih dalam dengan CEO Softbank Masayoshi Son soal kelanjutan skema investasi di ibu kota baru. Dia akan bertemu dengan Masayoshi pada gelaran World Economic Forum, di Davos, Swiss.

"Soal Masayoshi, sekarang struktur lagi dibuat ya, kita ketemu Masayoshi nanti di Davos akan saya sampaikan sehingga di Tokyo akan lebih pas," kata Luhut saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (17/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Luhut menegaskan meski investasi dari Softbank akan besar jumlahnya, perusahaan itu tidak akan membiayai keseluruhan pembangunan ibu kota baru. Sebab, kalau pembangunan ibu kota baru seluruhnya bergantung pada Softbank, nanti pemerintah bisa diatur-atur.


"Cuma gini, dia menawarkan kami siapkan uangnya. Cuma kita bilang Indonesia nggak perlu dibiayai semuanya, masak lo taruh semua duitnya entar ngatur gue lagi," tegas Luhut.

Luhut menambahkan untuk pembangunan Istana Presiden hingga kantor pemerintahan akan tetap pakai APBN. Menurutnya, untuk bagian lain mungkin dana swasta baik yang lokal maupun asing bisa masuk, termasuk investasi dari Softbank.

"Kita tidak mau pembangunan kantor presiden dan kantor pemerintah itu dibayarin orang, kita mau dibayar pakai APBN. Saya bilang untuk klaster-klaster yang lain bisa kita omongin, tapi bukan kalian yang atur. Kita yang memutuskan," kata Luhut.



Bahas Investasi Ibu Kota Baru, Luhut Akan Temui Bos Softbank



(hns/hns)

Hide Ads