Apartemen di Tangerang Masih Menggiurkan Meski Rawan Banjir

Meski Tangerang menjadi salah satu wilayah yang paling kerap tergenang banjir, akan tetapi penjualan apartemen di daerah tersebut justru yang paling laku dibanding daerah Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) lainnya.

"Banjir ga banjir, itu sebenarnya nggak begitu berpengaruh ya, orang kan biasa membeli tentu melihat harga nya dulu dan lokasinya apakah dekat dengan transportasi publik, Tangerang itu dianggap paling pas untuk banyak kalangan," ujar Kepala Departemen Riset dan Konsultasi Savills Indonesia Anton Sitorus dalam jumpa pers di Panin Tower, Jakarta, Rabu (22/1/2020).

Menurut hasil riset Savills Indonesia, dari total 102.500 unit yang ada, 54% di antaranya didominasi oleh penyerapan unit di Tangerang, disusul Bekasi yang menyerap sebanyak 24% dari total unit, Depok sebanyak 12% dan Bogor 8%.

"Dari total itu, yang paling laku adalah apartemen tipe menengah ke bawah yang mendominasi penjualan hingga 54%," tambahnya.

Demikian pula dengan penjualan apartemen baru. Sepanjang 2019 ada 27 proyek apartemen baru yang selesai dibangun.

Artinya, ada penambahan sebanyak 25.400 unit baru yang dijual sepanjang 2019.

Dari unit-unit baru tersebut, Tangerang tetap terdepan mendominasi penjualan yakni hingga 47% dari total unit baru, disusul Bekasi yang menyerap sebanyak 25%, Bagor sebanyak 16%, dan Depok 12%.

"Dari seluruh apartemen baru kali ini, yang paling laku justru tipe menengah ke atas hingga 61% penjualan," imbuhnya.

Bila ditotal, penjualan tahun 2019 mencapai 44% dari total unit yang ditawarkan atau menyentuh penjualan sebanyak 9.200 unit. Namun, jumlah tersebut mengalami penurunan 5% dari jumlah penjualan tahun sebelumnya.

"Ya menurun sedikit dibanding tahun lalu, karena jumlah apartemen baru tidak terlalu banyak, dan harganya juga naik dari 2018," pungkasnya.

Harga jual apartemen di Bodetabek sendiri tercatat naik tipis dari tahun sebelumnya dengan rata-rata Rp 15,9 juta per m2. Di mana harga jual apartemen jenis menengah ke bawah rata-rata dihargai Rp 12 juta/m2, menengah ke atas seharga Rp 17,2 juta/m2, dan kelas atas dihargai Rp 25,7 juta/m2.