PT PanaHome Deltamas Indonesia (PHDI) yang mengembangkan hunian mewah dan ekslusif, Savasa, baru saja meluncurkan ASA Fase 2. General Manager PT PanaHome Deltamas Indonesia (PHDI), Wulang Nur Widyatmoko, mengatakan dua tipe terbaru yakni tipe B Prime dan tipe D, merupakan dua tipe yang dinanti-nantikan oleh pasar. Adapun harga yang ditawarkan mulai dari Rp 1,8 miliar.
"Fase pertama hampir sold out, perlambatan (penjualan) memang ada, tapi untuk sekarang sudah bagus, makanannya kita confidence launching tipe baru bahkan lebih besar. Kenapa jualan sempat melambat? Karena dulu Jakarta ke sini (Cikarang) butuh waktu 3,5 jam waktu pembangunan tol layang. Nah sekarang sudah jadi, saya kemarin dari Jakarta ke sini cuma butuh 1,5 jam saja," katanya di Marketing Galeri Savasa, Sabtu (29/2/2020).
Tipe B Prime memiliki luas tanah 122 meter persegi dan luas bangunan 101 meter persegi, terdiri dari tiga plus satu kamar tidur dan tiga plus satu kamar mandi yang dibanderol Rp 1,8 miliar. Sedangkan tipe D, luas tanahnya 157 meter persegi dan luas bangunan 137 meter persegi, yang terdiri dari empat plus satu kamar tidur dan tiga plus satu kamar mandi dibanderol dengan harga Rp 2,5 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Wulang, Savasa menjadi properti yang memiliki nilai investasi tinggi. Terbukti dari banyaknya investor yang membeli hunian di kawasan ini. Kurang lebih 60% pembeli adalah investor sedangkan 40% sisanya adalah perorangan. Ia juga berpendapat japan quality serta lokasi yang begitu strategis membuat para investor tertarik untuk tuk berinvestasi di sini.
"Pertama, posisi kita strategis banget, posisi kita paling depan, lalu di dekat situ juga mau dibangun Aeon Mall. Ini juga jadi salah satu faktor konsumen masih cukup tinggi beli di Savasa. Selain Aeon Mall, akan dibangun juga kereta cepat Jakarta-Bandung. Dari Stasiun Cawang, stasiun pertamanya itu ada di Karawang. Savasa dari stasiun pertama ini jaraknya hanya 1,5 km. Kedua, potensi sewanya luar biasa. ada banyak perusahaan Jepang maupun Korea berdiri di sini, potensinya lebih dari 20 ribu pekerja," paparnya.
Selain itu, tambahnya, Savasa yang berada di kawasan Kota Deltamas, Cikarang, juga dekat dengan sarana pendidikan seperti Sekolah Pangudi Luhur, SMK Ananda Mitra Industri, kampus ITSB (kampus kerja sama Sinar Mas dengan ITB), Japanese School, dan Korean education complex. Ada juga Le Premier Hotel & serviced apartement, Hotel Sakura Park, Kuretakeso Sancrest Residence, dekat dengan stasiun KRL Cikarang.
"Sekarang sudah hampir terjual semua, dari 150-an unit sudah sold 90 unit, makanya kami confidence launching yang fase dua ini. Karena insyaallah nanti Q2 tahun ini kita akan serahterimakan yang fase pertama artinya sekitar April nanti Savasa sudah siap huni. Sedangkan tahun ini, kita targetkan terjual 150 unit lagi," ucapnya.
Dengan didukung Panasonic Home, ia berharap Savasa bisa tumbuh menjadi smart town. Hal ini pula yang menurutnya membuat konsumen percaya terhadap kualitas produk atau hunian dari Savasa.
"Panasonic Home itu sudah 56 tahun lebih. Di Jepang sudah jadi top developer, dan itu terkenal expertice-nya men-develop suistainabelities smart town. Itu lah kita coba create smart society dengan smart environment, dan ternyata itu responnya sungguh sangat baik," pungkasnya.
(mul/mpr)