Figur Ahok dalam bursa calon pemimpin ibu kota baru memang membuat polemik. Kritik pun banyak dilontarkan, seperti apa?
Menurut Said, Ahok kurang cocok jadi pemimpin ibu kota baru karena tidak ada bukti sukses Ahok membangun sebuah kota dari nol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Publik pertanyakan tiga hal, satu nggak ada bukti nyata Ahok sukses membangun ibu kota. Mengelola Jakarta saja kemarin banyak gagal. Sekarang disuruh membangun. Tidak ada success story sama sekali," kata Said.
Kemudian dia menilai kontroversi Ahok sangat tinggi selama memimpin Jakarta. Dia menyebut bahwa di Jakarta saja Ahok meninggalkan segudang masalah yang tak jelas ujungnya, mulai dari kasus TransJakarta hingga kasus reklamasi.
"Kedua bahwa kontroversi Ahok sangat tinggi. Kayak kasus TransJakarta, Sumber Waras, soal reklamasi. Itu kontroversi yang ditinggalkan," kata Said.
Meski begitu, Ahok tetap mendapat dukungan masuk bursa Kepala Badan Otorita Baru. Salah satunya diungkapkan oleh ekonom Faisal Basri.
Menurutnya kredibilitas Ahok tidak perlu dipertanyakan. Dia menilai Ahok pasti akan melepas jabatannya di Pertamina apabila terpilih jadi pimpinan ibu kota baru.
"Saya sih mendukung 110%, yang jelas saya mendukung sepenuhnya Ahok. Anda nggak usah nanya gitu udah pastilah dilepas (jabatan Komut Pertamina)," tutur Faisal ditemui di ITS Tower, Jumat (6/3/2020).
(eds/eds)