Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjelaskan layanan Wisma Atlet di Kemayoran yang kini menjadi rumah sakit penanganan virus corona. Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengaku tidak mudah menyiapkan Wisma Atlet menjadi rumah sakit corona.
Sebab, pihaknya harus berpacu dengan waktu. Namun, dia bilang pemerintah berupaya maksimal melayani masyarakat yang diduga maupun yang positif corona.
"Bayangkan kita buat (RS Darurat di Wisma Atlet) ini 3 hari sampai 4 hari selesai, langsung diresmikan, ada sedikit-sedikit kekurangan awal-awal, kami minta maaf dan berusaha semaksimal mungkin terus memperbaikinya," kata Arya melalui keterangan tertulis, Jumat (27/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arya berharap masyarakat terus mendukung pemerintah dalam memberikan pelayanan dan penanganan virus corona. Sejalan dengan itu, pemerintah akan terus memperbaiki manajemen dan pelayanan di Wisma Atlet.
"Kami terus memperbaiki manajemen, memperbaiki hal yang baik di Wisma Atlet sehingga makin banyak orang Indonesia yang sembuh melalui penanganan yang kami lakukan," terangnya.
Untuk diketahui, seorang pasien berinisial M yang tengah dalam proses isolasi di Wisma Atlet. Perempuan tersebut saat ini dalam status orang dengan pemantauan (ODP). Sedangkan suaminya merupakan pasien dengan pengawasan (PDP). Dia dan suaminya mengaku sempat ditolak dua RS lantaran dicurigai terpapar corona.
"Ditolak dua kali, tidak ada RS yang mau menerima pasien dengan gejala viral (karena dicurigai Covid-19) kecuali kami sudah swab dan negatif. Akhirnya kami disuruh ke Wisma Atlet," ucapnya.
Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]