Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi DKI Jakarta menemukan potensi kerugian negara dari pembangunan rumah dengan uang muka atau down payment (DP) 0 rupiah atau DP Rp 0 pada pelaksanaan kegiatan PD Pembangunan Sarana Jaya terkait proyek Tower A Klapa Village, Jakarta.
detikcom menelusuri kondisi dari hunian vertikal gagasan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut, Jumat (17/7/2020).
Suasana di area luar saat didatangi sekitar pukul 10.38 WIB tampak sepi-sepi saja. Tak terlihat aktivitas penghuni yang keluar masuk area rumah DP Rp 0. Hanya ada beberapa petugas sekuriti yang berjaga di gerbang masuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal berdasarkan catatan detikcom, hunian ini sudah dapat ditempati sejak serah terima kunci yang secara simbolis diserahkan langsung oleh Gubernur DKI pada 31 Agustus 2019 lalu. Salah satu penjaga di area rumah DP Rp 0 mengatakan memang masih banyak hunian yang belum diisi.
![]() |
"Iya masih banyak yang kosong di dalam," kata dia kepada detikcom.
Masih di area luar, terlihat beberapa bus Transjakarta yang sedang mengetem. Bus bernomor trayek 7P itu adalah transportasi yang biasa melayani warga di sana yang akan bepergian, dengan rute Pondok Kelapa-BKN.
Sayangnya detikcom tidak berkesempatan untuk melihat lebih dalam rumah DP Rp 0 itu. Sebab saat ini pengunjung di batasi. Kata salah satu petugas, hanya penghuni dan calon pembeli yang sudah mendapatkan undangan untuk survey yang bisa masuk ke dalam.
"Betul (lagi Corona) jadi dibatasin," jawabnya singkat.
Namun dilihat dari luar, di sisi dalam hunian tersebut tampak sejumlah mobil terparkir, yang kemungkinan adalah milik para penghuni. Suasana rumah DP Rp 0 yang terlihat tampak normal-normal saja.
(toy/fdl)