Ashanty dan Anang Hermansah nyaris tertipu. Keduanya, nyaris tertipu oleh calon pembeli rumah mewah mereka di kawasan Cinere.
Untungnya, Anang langsung menaruh curiga terhadap calon pembeli mereka ditambah banyak kerabat dan followers yang memperingati Ashanty agar tidak gegabah. Kalau kejadian, Ashanty dan Anang bisa amsyong. Lantaran, harga rumah mewah yang hendak dijual keduanya bukanlah murah yaitu antara Rp 35 miliar-Rp 40 miliar.
Nah, belajar dari kasus Anang dan Ashanty ini, sebagai penjual rumah harus bisa lebih berhati-hati lagi. Berikut tips jual rumah yang aman dari Konsultan properti Colliers International Indonesia Steve Sudijanto:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Jangan Cantumkan Informasi yang Detail
Mempromosikan rumah yang akan dijual terutama di media sosial harus lebih hati-hati. Jangan berikan informasi tentang rumah kamu secara detail seperti lokasi. Boleh mencantumkan lokasi, tapi cukup lokasi secara umum saja, jangan sampai detail ke nomor rumah dan lain sebagainya.
"Sebelum menawarkan rumah kita harus, terutama yang dimasukkan ke sosial media, kita harus memberikan gambaran yang secara global dulu, foto rumah, lokasi rumah, luas, spesifikasi bangunan, status kepemilikan dan penawaran harga," kata Steve kepada detikcom, Sabtu (18/7/2020).
Baca juga: Rapid Test, Bisnis di Tengah Pandemi? |
Bila ada calon pembeli yang menanyakan alamat detail untuk memeriksa kondisi fisik rumah yang mau dijual, barulah kita berikan kepada yang bersangkutan.
"Menunjukkan informasi tambahan lewat email atau nomor whatsapp khusus, jadi para penjual itu membuat nomor whatsapp khusus untuk komunikasi jual rumah ini," tambahnya.
2. Cek Keseriusan Calon Pembeli
Sebelum lanjut ke langkah tawar menawar, penting bagi para penjual untuk menguji keseriusan calon pembelinya. Biasanya ciri-ciri calon pembeli yang penipu adalah langsung menyatakan ketertarikannya sebelum mengecek kondisi fisik rumah yang dijual.
"Untuk verifikasi calon pembeli itu penipu atau bukan, biasanya itu mereka ada langkah 1,2,3, ini untuk yang niat beli ya, mereka akan melihat rumahnya dulu secara kondisi fisiknya, kalau penipu langsung bilang 'saya tertarik', karena kalau pembeli yang serius itu pasti akan meneliti kondisi fisik rumahnya dulu. Baru mereka akan melangkah untuk verifikasi surat menyurat dan soal izinnya," terang Steve.
Simak Video "Video: Haru dan Bahagia Ashanty Lulus Ujian Proposal S3 di Unair"
[Gambas:Video 20detik]