Tren WFH Bakal Jangka Panjang, Berapa Ongkos Bikin 'Kantor' di Rumah?

Tren WFH Bakal Jangka Panjang, Berapa Ongkos Bikin 'Kantor' di Rumah?

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 19 Jul 2020 17:11 WIB
wfh kerja dari rumah
Foto: Andhika Akbarayansyah/Tim Infografis
Jakarta -

Sebagian besar masyarakat masih menerapkan kerja di rumah (work from home/WFH). Membuat ruang kerja seperti di kantor di rumah pun dirasa penting karena tidak ada yang tahu sampai kapan penerapan WFH akan dilakukan.

Direktur PT Optima Karya Disain, Ika Yuni Purnama memperkirakan setidaknya butuh Rp 20 juta lebih untuk bangun ruang kerja baru dengan ukuran 3 x 3.

"Mungkin kalau 3 x 3 itu bisa Rp 20 juta ke atas, lebih," tutur Ika kepada detikcom, Minggu (19/7/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun biaya membangun ruang kerja itu tergantung dari masing-masing material yang digunakan. Jika jenis material yang dipilih lebih mahal, tentu biaya yang dikeluarkan juga akan lebih mahal.

"Misalnya lantainya apa, dindingnya apa, karena setiap material itu ada level harganya. Kalau bicara standar misalnya standar keramik, dinding, cat itu per meter di atas Rp 2 juta kita bisa itung per meter. Tapi kalau sudah lewat dari itu misalnya lantainya di tambah marmer, itu akan beda lagi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sedangkan perkiraan Founder Pikat Architekt Bureau, Pikat Satriadji lebih mahal lagi. Untuk membangun ruangan baru berukuran 3 x 3 menurutnya bisa di atas Rp 30 juta.

"Jadi kalau mau bangun baru kalau hitungannya arsitektural misalnya bikin 3 x 3 untuk bangun Rp 3,5 juta per meter. Jadi kalau 3 x 3 itu 9 (meter), jadi bisa Rp 30 jutaan ke atas untuk bikin ruangannya saja. Sudah ada lantai, plafon, dinding, kita bikin bangunan biasanya segitu," ungkapnya.

Biaya segitu baru ruangannya saja. Belum termasuk perabotan untuk mendukung kerja seperti meja, kursi, lampu dan masih banyak lagi tergantung kebutuhan ruang kerja yang diinginkan.

"Untuk mengisi ruangannya, furniture-nya itu beda lagi. Kalau interior nyesuain saja misalnya mau ada kursi, bangku, kita bisa hitung lagi nanti berapa. Itu kan harganya beragam tergantung kantong kita," tandasnya.




(dna/dna)

Hide Ads