Rencana vaksinasi COVID-19 di Indonesia semakin dekat. Jika tidak ada perubahan vaksin tersebut akan disuntikkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 13 Januari sebagai orang pertama dan diikuti oleh penerima selanjutnya.
Bisakah vaksin membuat tingkat hunian mal hingga hotel penuh lagi?
Senior Associate Director Colliers International Indonesia (CII), Ferry Salanto mengatakan semua itu tergantung dari efektivitas vaksin.Jika vaksin itu bisa mengendalikan kasus COVID-19, maka bisnis mal dan hotel secepatnya bisa bangkit lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Idealnya seperti itu (bisa bangkit), tapi sekali lagi ini akan tergantung dari bagaimana ekonomi ini bisa pulih dan bagaimana efektivitas vaksin bisa terbukti untuk menekan laju penyebaran COVID, sehingga kalau terbukti efektif, pergerakan orang akan lebih normal lagi," kata Ferry dalam briefing media secara virtual, Rabu (6/1/2021).
Dia sendiri mengaku tidak mau terlalu optimistis terhadap situasi yang tidak pasti seperti sekarang ini. Kunci percepatan pemulihan bisnis mal hingga hotel yakni tergantung dari penanganan kasus COVID-19 itu sendiri, karena bisnis di sektor ini sangat berkaitan dengan keramaian.
"Semuanya tidak bisa diproyeksi kalau kita tidak bisa memproyeksikan ekonomi secara umum. Jadi baik sektor apapun kalau ekonominya tidak bergerak, maka juga tidak akan bergerak. Jadi saya juga tidak mau terlalu over optimis bahwa semester II-2021 akan ada perbaikan," ucapnya.
Selain itu, pemulihan bisnis akibat COVID-19 juga disebut tergantung dari implementasi aturan turunan Undang-undang (UU) Cipta Kerja yang masih terus dibuat.
"Juga bagaimana implementasi peraturan pemerintah yang kita tunggu di Februari terhadap UU Cipta Kerja ini juga akan berpengaruh terhadap properti," jelasnya.
(ara/ara)