Sewa Atau Beli Rumah? Jawab Dulu 3 Pertanyaan Ini Ya

Sewa Atau Beli Rumah? Jawab Dulu 3 Pertanyaan Ini Ya

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 25 Feb 2021 18:45 WIB
Bank Indonesia (BI) siap mengeluarkan ketentuan baru Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA), termasuk besaran loan to value atau uang muka. Hal tersebut merupakan dampak dari naiknya BI Rate.
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Tempat tinggal yang nyaman merupakan impian banyak orang. Tapi sebelumnya harus diputuskan apakah ingin menyewa atau membeli rumah.

Dikutip dari CNN pilihan ini harus dipikirkan secara matang karena juga terkait dengan kondisi keuangan. Namun juga harus diperhatikan harga rumah terus mengalami peningkatan, apalagi tanah di perkotaan semakin sedikit.

Sebelum mengambil keputusan, lebih baik jawab dulu tiga pertanyaan berikut:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah Finansial Anda Sehat?

Sebelum mengambil keputusan menyewa atau membeli harus dipikirkan juga dari mana sumber dana yang akan diambil, seperti uang muka sampai kredit?

Seorang perencana Abundo Wealth Andrew Dressel mengungkapkan orang harus memiliki tabungan sebanyak 6 bulan penghasilan dan US$ 10.000 dalam bentuk uang tunai.

ADVERTISEMENT

"Tabungan darurat menjadi sangat penting," kata dia. Selain itu jika memiliki rumah juga harus dipikirkan biaya pemeliharaan, biaya pemakaian sehari-hari yang jumlahnya tak boleh lebih dari 40% gaji seseorang.

Perencana Keuangan dari Charlotte Leo Marte menyebutkan jika orang harus terbebas dari lilitan utang sebelum membeli rumah. "Jika anda tak siap secara finansial, bisa bersabar dulu," ujarnya.

Berapa Lama Akan Tinggal Di Sana?

Jika anda hanya berencana untuk tinggal di suatu tempat selama dua atau tiga tahun, para ahli merekomendasikan anda untuk menyewa.

Perencana Keuangan Jay Abolofia mengungkapkan untuk masyarakat kota yang bekerja lebih baik menyewa rumah sambil terus menabung. "Orang bisa menyewa di kota dengan harga yang lebih murah," jelas dia.

Dia menyebutkan suku bunga yang lebih rendah bukan berarti saat yang tepat untuk membeli rumah. Lalu suku bunga yang tinggi tidak berarti buruk untuk membeli rumah.

Berapa Biaya Hidup Sebulan?

Saat membeli rumah dibutuhkan biaya-biaya lain. Seperti pemeliharaan dan transaksi lainnya. Karena itu pemilik harus mampu menutupi biaya tersebut dengan nyaman tanpa beban berlebihan.

"Jika anda mampu membayar cicilan tiap bulan dan memiliki dana darurat yang cukup maka lanjutkan untuk membeli rumah," kata analis keuangan Marina Wealth Advisors Noah Damsky.

Dia merekomendasikan agar pembayaran cicilan rumah tak lebih dari 35% pendapatan kotor. Bahkan ada yang lebih konservatif menyarankan hanya 25% dari rasio pendapatan.

Damsky menyebutkan uang muka rumah yang cocok adalah 20% agar bisa mendapatkan cicilan yang lebih ringan.

Lihat juga Video: Mau Cicil Rumah Tapi Gaji Pas-pasan? Simak Saran dari Badai Romantic Project

[Gambas:Video 20detik]






(kil/dna)

Hide Ads