Bappenas Kumpulkan 5 Asosiasi Bahas Desain Garuda Istana Negara

Bappenas Kumpulkan 5 Asosiasi Bahas Desain Garuda Istana Negara

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 06 Apr 2021 13:42 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan Pradesain Istana Negara Ibu Kota Baru. Pradesain burung garuda pun jadi sorotan. Namun Jokowi memastikan bahwa pradesain masih butuh masukan dari masyarakat dan arsitek.
Foto: Screenshoot Youtube Sekretariat Presiden
Jakarta -

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Suharso Monoarfa akhirnya bertemu dengan arsitek yang tergabung dalam 5 asosiasi. Pertemuan itu membahas mengenai pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur, salah satunya soal desain burung garuda di Istana Negara.

Sebanyak 5 asosiasi ini adalah Ikatan Ahli Perencana Wilayah dan Kota (IAP), Ikatan Ahli Arsitek Indonesia (IAI), Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia (IARKI), Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia (IALI), Green Building Council Indonesia (GBCI).

Dalam pertemuan ini, Suharso membahas sejumlah aspek seperti lingkungan, budaya, hingga progres master plan ibu kota negara baru. Termasuk pembahasan mengenai desain burung garuda pada Istana Kepresidenan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berterima kasih sekali atas masukan dari rekan-rekan arsitek, dari IAP, IAI, IARKI, IALI, GBCI, dan masyarakat luas. Kita pikirkan, bangunan burung garuda, secara arsitektur bagaimana atau secara security-nya, kita bisa diskusikan," kata Suharso dalam keterangan resminya yang dikutip detikcom, Selasa (6/4/2021).

Suharso mengatakan desain burung garuda pada istana negara hingga saat ini masih memasuki tahap gagasan awal sehingga prosesnya terus bergulir dan tentu dapat diperdalam serta didiskusikan bersama para ahli di bidang arsitektur dan perencanaan.

ADVERTISEMENT

Untuk pembangunan istana negara, Suharso menyebut Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah menyelaraskan materi master plan ibu kota negara dan urban design ibu kota negara.

Dalam pelaksanaannya nanti, Suharso memastikan aspek lingkungan adalah salah satu elemen penting yang akan terus menjadi perhatian utama pemerintah. Pelaksanaannya pun akan dikoordinasikan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Kementerian PPN/Bappenas memastikan pembangunan akan memperhatikan pelestarian lingkungan.

"Pembangunan ini sangat amat memperhatikan lingkungan hidup, bahkan kita menghutankan kembali hutan yang sudah rusak. Semua hitungan dalam proses perencanaan dan rancangan ibu kota negara sudah kita perhitungkan, prosesnya sudah mengikuti kaidah yang bisa diterima dan paling penting tidak melanggar undang-undang," ungkapnya.

Sebelumnya, desain istana negara di ibu kota baru nanti telah beredar di publik dan bikin heboh. Asosiasi arsitek hingga netizen melontarkan kritik keras terhadap desain yang dilengkapi Garuda berukuran besar itu.

Intinya mereka menilai desain tersebut tidak mencirikan kemajuan peradaban bangsa Indonesia di era digital dengan visi yang berkemajuan, era bangunan emisi rendah dan pasca COVID-19 (new normal). Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun akhirnya buka suara menanggapi kehebohan tersebut.

Dikutip melalui akun Instagram resminya, @jokowi, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan tahun lalu Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) mengundang beberapa arsitek dan seniman untuk memberikan masukan dan gagasan mengenai bangunan ikonik di ibu kota negara yang baru.

"Sejumlah usulan pun masuk. Salah satunya adalah pradesain Istana Negara karya seniman patung kenamaan Nyoman Nuarta ini. Usulan beliau sarat dengan filosofi lambang Burung Garuda sebagai pemersatu bangsa sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika," terang Jokowi dalam akun Instagram @jokowi, Jumat (2/4/2021).




(hek/das)

Hide Ads