Presiden Joko Widodo (Jokowi) merangkul para ahli di bidang arsitektur, perencanaan, hingga lingkungan hidup dalam proses perencanaan Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Bahkan mereka diberikan kesempatan untuk ikut bekerja di Badan Otoritas IKN.
Berikut tiga poin keputusan Jokowi menggandeng para ahli:
1. Jokowi Terima Masukan Para Ahli
Hal itu disampaikan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa usai mendampingi Jokowi bertemu dengan para ikatan ahli profesi di Istana Negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi kami bersama Bapak Presiden RI telah menerima para ikatan ahli profesi, dalam hal ini dari semua disiplin keilmuan di bidang arsitektur, bidang perencanaan, bidang regional planning, bidang lingkungan hidup dan semuanya adalah di sektor keinsiyuran," ucapnya, Kamis (15/4/2021).
Suharso menyampaikan pesan dari Jokowi bahwa pemerintah akan terbuka dengan semua gagasan dan usulan tentang IKN.
"Ibu kota yang akan kita bangun adalah kota dunia untuk semua. Maka adalah wajar kalau semua orang harus memperoleh kesempatan yang sama untuk berpartisipasi sekecil apapun termasuk gagasan-gagasannya," terang Suharso.
2. Buka 'Lowongan' di Badan Otorita
Jokowi telah mendengarkan seluruh masukan yang disampaikan oleh para ahli dan akan menjadi pertimbangan. Bahkan Jokowi membuka peluang untuk mereka yang mau duduk di Badan Otoritas IKN.
"Bapak Presiden mengundang para ahli ini untuk ikut serta duduk di Badan Otorita Ibu Kota apabila itu nanti sudah terbentuk. Setidak-tidaknya bisa memberikan rekomendasi tentang segala hal yang terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan ibu kota negara," tuturnya.
3. Pesan Para Ahli
Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota (IAPI) Phil Hendricus Andy Simarmata menambahkan, hari ini ada tujuh ikatan ahli profesi yang datang ke Istana Negara. Selain IAPI ada Ikatan Ahli Rancang Kota Indonesia, Ikatan Ahli Arsitektur Lanskap Indonesia, Ikatan Arsitek Indonesia, Ikatan Ahli Lingkungan Hidup Indonesia, Green Building Council Indonesia, dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
"Kami adalah asosiasi profesi yang berpraktik dalam bidang jasa konstruksi. Tadi kami diterima dengan baik oleh bapak presiden, kami diberikan kesempatan satu per satu untuk menyampaikan masukan terhadap pembangunan Ibu Kota Negara," ucapnya.
Andy mengatakan ada tiga hal yang mereka sampaikan kepada Jokowi. Pertama adanya kesinambungan antara rencana yang bersifat makro sampai ke level mikro atau level bangunan.
"Sehingga visi yang sudah disampaikan oleh presiden betul-betul bisa diterjemahkan ke dalam proses konstruksi yang memenuhi standar pembangunan," tuturnya.
Kedua, dia berharap IKN bisa menjadi contoh bagi dunia internasional bagaimana Indonesia bisa membangun dengan mengedepankan alam, hutan hujan tropis, dan berpihak pada masyarakat lokal.
"Terakhir kami juga menekankan pentingnya satu proses yang betul-betul bs terukur dalam menghadirkan implementasi dari rencana yg sudah disiapkan pemerintah," tutup Andy.
(das/ara)