Mau Ada 'Silicon Valley' Bukit Algoritma, Warga Tagih Kerjaan

Mau Ada 'Silicon Valley' Bukit Algoritma, Warga Tagih Kerjaan

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 30 Apr 2021 14:06 WIB
Bukit Algoritma di Cikidang, Sukabumi digadang-gadang bakal jadi Silicon Valley-nya Indonesia. Begini kondisi terkini proyek Silicon Valley.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Rencana pembangunan 'Silicon Valley' Bukit Algoritma di Cikidang, Sukabumi diharapkan dapat menjadi lahan pekerjaan buat warga sekitar. Proyek tersebut dibangun diantara Desa Taman Sari Kecamatan Cikidang dan Desa Neglasari Kecamatan Cibadak.

Endang Zakaria, warga desa Taman Sari bercerita bahwa di daerahnya banyak warga yang kesulitan ekonomi. Adanya rencana pembangunan Bukit Algoritma tentu disambut baik olehnya. Setidaknya dengan mereka dipekerjakan bisa sedikit membantu.

"Jadi menghindari kemiskinan lah, sama-sama jalan," kata dia saat berbincang dengan tim detikcom baru-baru ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan bahwa ekonomi masyarakat di desanya sangat memprihatinkan, walaupun pemerintah memberikan bantuan, warga masih butuh penghasil tambahan. Semoga saja proyek Bukit Algoritma benar terlaksana dan bisa memberikan lapangan kerja buat warga sekitar.

Warga Desa Neglasari juga memiliki harapan yang sama. Dia tak mau ketika ada proyek besar di dekat desanya, warga di situ hanya menjadi penonton. "Jangan sampai pekerjaan banyak misalnya, orang sini pada nganggur, cuma nonton doang kan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Ya untuk tenaga pekerja. Mungkin kan dia dapat pemasukan dari setiap minggu berapa rupiah, untuk makan di sini," tambah Endang.

Dia memang belum tahu betul proyek seperti apa Bukit Algoritma yang menelan dana Rp 18 triliun itu. Dirinya hanya tahu bahwa pembangunan di kawasan tersebut akan kembali dilanjutkan. Baginya yang terpenting pengangguran di kampungnya bisa dapat pekerjaan dari proyek tersebut.

"Kalau orang kampung sini mah ya istilahnya jangan sampai banyak orang pengangguran di sini, misalnya ada proyek (Bukit Algoritma) di sini, orang-orang pada nganggur," tambahnya.

(toy/fdl)

Hide Ads