Potensi sebuah wilayah bisa dilihat dari berbagai perkembangan infrastruktur maupun proyek properti di kawasannya. Kita bisa melihat perkembangan koridor sebelah barat Jakarta di wilayah Serpong dan sekitarnya yang banyak dikembangkan kota-kota baru maupun township dari pengembang-pengembang besar.
Karena itu melihat sebuah proyek properti tidak bisa hanya saat ini tapi harus dilihat dengan jangka panjang terkait perkembangan wilayah ke depannya. Wilayah Sentul, Bogor misalnya, dengan perkembangan infrastruktur yang begitu masif membuat pemerintah kabupaten (Pemkab) akan mengembangkan tujuh kawasan bisnis (CBD) untuk merespon tata ruang wilayah dengan tata ruang perkotaan kawasan Jabodetabek-Puncak-Cianjur (Punjur).
Adapun ketujuh kawasan yang akan berkembang menjadi CBD tersebut meliputi wilayah Cibinong, Babakan Madang, Sukaraja, Citeureup, Bojonggede, Tajurhalang, dan Kemang. Hal ini tidak terlepas dari populasi dari kawasan-kawasan ini yang sudah mencapai lebih dari enam juta orang sehingga dibutuhkan banyak faktor pendukung khususnya sentra-sentra industri, bisnis, komersial, dan kawasan hunian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sentul yang merupakan bagian dari kawasan Babakan Madang menjadi salah satu wilayah yang akan terus berkembang terlebih di wilayah ini telah dimasuki oleh pengembang BUMN maupun swasta seperti PT Adhi Commuter Properti (ACP/anak perusahaan BUMN PT Adhi Karya Tbk), Sentul City, Ciputra Group, Summarecon, dan sebagainya.
Menurut Annisa Rizky Fadlillah, Project Marketng Manager LRT City-Royal Sentul Park (RSP) hasil pengembangan ACP (anak usaha BUMN PT Adhi Karya Tbk), berbagai perkembangan kawasan Sentul ini akan terus mendongkrak kawasannya. Terlebih lagi aksesibilitas yang makin mudah dan nantinya akan tersabung dengan tol BORR hingga ke wilayah Serpong maupun kawasan Jabodetabek lainnya dan ditambah dengan adanya proyek transportasi masal kereta ringan LRT.
"Ada banyak pengembangan proyek besar, ACP sendiri selain LRT City-RSP ada Adhi City yang masing-masing luasnya 14,8 ha dan 140 ha. Dengan dukungan dari Pemkab Bogor, kawasan ini akan menjadi new gate of Sentul dan proyek kami menjadi lokasi terdepan untuk menjadi gerbang itu bagi wilayah Sentul maupun Bogor pada umumnya yang membuat kawasan ini merupakan sunrise properti," ujarnya.
Dengan dukungan infrastruktur jalan yang membuat aksesibilitas kawasan ini makin lancar, tagline new gate of Sentul bukan sekadar slogan. Pada tahun ini pemerintah telah dan akan terus meresmikan sebanyak 19 ruas jalan tol baru sepanjang 427 km dan salah satunya bersinggungan langsung dengan Sentul karena akan tersambung dengan tol BORR, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Serpong-Balaraja, tol dalam kota Jakarta, hingga akses langsung tol ke Bandara Soekarno Hatta.
LRT City-RSP saat ini terus mengerjakan proses finishing tower pertamanya setinggi 34 lantai yang mencakup 1.626 unit apartemen selain fasilitas komersial Mal The Boutique Walk (Mal B-Walk) untuk mengejar target serah terima pada tahun ini juga. Masyarakat juga bisa melihat progres pembangunan maupun menikmati berbagai fasilitas yang saat ini sudah beroperasi seperti area kuliner Padi Emas dan wisata Taman Kupu-kupu.
Beberapa tipe unit apartemen yang dipasarkan mulai sudio (22 m2), satu kamar tidur (35,5 m2), dan 2 kamar tidur (50 m2) seharga Rp433 juta-Rp1 miliar. Total akan dibangun sembilan tower apartemen selain Royal Boutique Hotel (bintang tiga), perkantoran, rumah sakit, kampus, dan sebagainya.
"Berbagai penerapan strategi maupun adaptasi yang kami lakukan saat situasi pandemi Covid-19 cukup memberikan hasil yang baik. Sejak awal tahun ini penjualan kami sudah mulai naik makanya berbagai promo yang dikeluarkan untuk mendorong penjualan saat pandemi juga sudah mulai direm. Kenaikan harganya juga masih cukup baik berkisar 3-5 persen saat pandemi ini dan untuk saat ini konsumen bisa membeli unit lebih mudah karena mendapatkan pembebasan PPN 10 persen stimulus dari pemerintah hingga Agustus 2021," beber Annisa.
(dna/dna)