Operator Kasino Malaysia Buka Resor Mewah di Las Vegas Rp 61 T

Operator Kasino Malaysia Buka Resor Mewah di Las Vegas Rp 61 T

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 25 Jun 2021 11:05 WIB
Ilustrasi hotel
Ilustrasi/Foto: Getty Images/Enes Evren
Jakarta -

Operator kasino Malaysia, Genting Group melakukan taruhan senilai US$ 4,3 miliar atau setara Rp 61,9 triliun di Las Vegas. Perusahaan membuka resor baru yang besar di 'ibu kota' perjudian AS itu yang bernama Resorts World Las Vegas.

Dilansir BBC, Jumat (25/6/2021), Resorts World Las Vegas adalah resor termahal yang pernah dikembangkan di Las Vegas. Namun pembangunan resor ini terbilang sebuah perjudian bagi perusahaan.

Jumlah pengunjung Las Vegas mengalami penurunan lebih dari 50% di tahun lalu. Penyebabnya tentu karena pandemi COVID-19 yang memaksa para kasino menutup pintu mereka selama tiga bulan karena pembatasan virus corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para turis sekarang telah kembali ke Las Vegas, tetapi jumlahnya masih jauh di bawah level 2019.

Jumlah pengunjung Las Vegas melonjak lebih dari 15% antara Maret dan April tahun ini, tetapi jumlah itu masih 27% lebih rendah dari periode yang sama pada 2019 berdasarkan data Las Vegas Convention and Visitor Authority.

ADVERTISEMENT

Kembali ke Resorts World Las Vegas, resor ini memiliki luas hampir 88 hektare, memiliki 3.500 kamar dan suite hotel, ada teater berkapasitas 5.000 kursi, dan gedungnya memiliki layar LED terbesar di dunia. Ini adalah properti baru terbesar di kota itu dalam lebih dari satu dekade.

Genting telah bermitra dengan raksasa perhotelan AS Hilton Worldwide, yang memiliki tiga hotel di resor tersebut.

Diharapkan resor baru ini akan menjadi dorongan besar bagi Las Vegas, yang terpukul keras oleh penyebaran Covid-19 tahun lalu.

Genting Group juga saat ini berencana mengembangkan resor besar di Kota Yokohama, Jepang. Perusahaan yang berkantor pusat di Kuala Lumpur, Malaysia, ini beroperasi di seluruh dunia, termasuk China, AS, India, dan Inggris.

Genting membeli lahan Resorts World Las Vegas pada tahun 2013. Perusahaan membeli dari sebuah pemilik sebelumnya yang proyeknya gagal karena mengalami perubahan desain dan masalah lainnya.

(das/ara)

Hide Ads