Jakarta -
Fenomena orang kaya jual rumah gedong menjamur belakangan ini. Beberapa rumah-rumah mewah terlihat mulai ditawarkan di beberapa laman jual beli properti online dengan harga yang murah.
Ternyata, bukan cuma rumah gedong saja yang mulai dijual. Apartemen-apartemen mewah juga mulai dijual di tengah pandemi. Hal itu diungkap oleh Head of Residential Services Colliers International Indonesia Lenny Sinaga.
"Banyak juga owner-owner apartemen high class di CBD area sejak 2019 banyak yang mau menjual. Semakin ke sini memang fokusnya kebanyakan dijual," ungkap Lenny dalam diskusi virtual, Rabu (7/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, Senior Associate Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto memaparkan banyak pemilik apartemen mewah saat ini menjual unitnya karena pendapat dari apartemennya sudah mulai menipis.
Biasanya, apartemen ini disewakan, khususnya kepada ekspatriat yang bekerja di Jakarta. Namun, saat ini pasar penyewanya berkurang. Maka dari itu opsi penjualan apartemen mulai banyak dilirik.
"Mereka mengharapkan sewa, income juga susah, sehingga banyak apartemen yang dijual. Orang yang punya unit, khawatir apartemennya jadi tambahan cost, maka orang mau jual," papar Ferry.
Kembali ke Lenny, meski banyak apartemen yang dijual, untuk menjadi laku sangat lah sulit. Pasalnya, saat ini tidak banyak orang yang mau membeli apartemen, meskipun harga sudah diturunkan.
"Di sisi lain buyer ini nggak ada, meskipun harga sudah diturunkan akan susah terjual. Meski begitu, yang jual banyak," papar Lenny.
Lihat juga video 'Sri Mulyani Sebut Ekonomi Kuartal III di Bawah 4 Persen':
[Gambas:Video 20detik]
Lanjut halaman berikutnya.
Lenny juga mengamini adanya fenomena penjualan rumah mewah di kawasan elit, malah menurutnya rumah mewah itu sudah banyak dijual sejak 2019. Semakin ke sini penjualan rumah bertambah, rumah di 2019 belum terjual namun sudah ada rumah lain yang dijual. Maka dari itu penjualan rumah mewah terlihat menjamur.
"Mereka sebetulnya mau jual properti sejak sebelum pandemi, sejak 2019. Itu sudah banyak, belum laku, datang lah pandemi, makanya ini jadi kelihatan menjamur," ungkap Lenny.
Menurutnya, rumah mewah ini memang sering disewakan ke ekspatriat juga. Namun kini karena tak banyak lagi yang menyewa makin banyak lah rumah mewah dijual.
"Karena disewa juga ekspat sudah pada pulang, jadi mereka berpikir untuk mencoba menjual rumah rumahnya," kata Lenny.
Dari pantauan detikcom, rumah mewah diobral dengan harga gila-gilaan. Di situs Lamudi misalnya, ada rumah di Pondok Indah dijual mulai dari harga Rp 15 miliar. Di dalamnya dijelaskan bahwa rumah ini properti langka karena harganya di bawah Rp 20 miliar di kawasan Pondok Indah.
Harga jual rumah ini ditulis Rp 18 miliar namun ditawarkan turun menjadi Rp 15 miliar, itu pun masih bisa dinego. Rumah ini disebut berada di kawasan super strategis Grade A Pondok Indah. Memiliki luas 291 meter persegi dengan tipe 7 kamar tidur.
"Turun Harga!!! Jual Cepat Smart Home Semi Furnished di kawasan elit Pondok Indah," bunyi judul tawaran rumah yang dilihat detikcom.
"Harga jual dari Rp 18 M jadi Rp 15 M, nego," tulis keterangan tawaran tersebut.
Bergeser ke kawasan Kelapa Gading, rumah-rumah gedong dijual lebih murah lagi. Masih di situs Lamudi ditemukan ada rumah dengan luas 223 meter persegi dengan 5 kamar tidur dan 4 kamar mandi ditawarkan mulai Rp 5 miliar. Itu pun harganya masih bisa dinego.
"Harga Rp 5 M (Negotiable). Pemilik BU, yang serius nego aja. Rumah rapi, kualitas bangunan bagus," tulis keterangan tawaran tersebut.
Di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pun rumah gedong juga diobral. Di situs rumah123.com, ditemukan rumah mewah dengan luas bangunan 544 meter persegi dijual mulai Rp 50 miliar. Rumah itu memiliki 8 kamar tidur dengan garasi yang muat dua mobil.
"For sale, jual BU, Menteng. Price Rp 50 M, nego," tulis tawaran rumah tersebut.