Imbas PPKM Darurat: Toko-toko di Mal Berguguran Sampai Akhir Tahun

Imbas PPKM Darurat: Toko-toko di Mal Berguguran Sampai Akhir Tahun

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 07 Jul 2021 16:38 WIB
PPKM Darurat membuat salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta sepi. Hanya beberapa gerai yang diizinkan buka dengan prokes ketat.
Foto: Rifkianto Nugroho

Sektor berikutnya yang terdampak adalah perhotelan, pasalnya dengan pembatasan pergerakan semua bisnis di hotel lesu. Selain okupansi kamar, pertemuan-pertemuan bisnis juga tidak bisa dilakukan lagi di hotel selama kegiatan PPKM Darurat.

"Pembatasan pergerakan ini hotel juga akan terdampak juga, orang terbatas hadiri pertemuan, mau pergi ke luar daerah juga nggak bisa. Kemudian kegiatan korporasi dan pemerintahan juga nggak ada kan," ungkap Ferry.

Hotel masih bisa sedikit bertahan, dengan menawarkan layanan isolasi mandiri bagi pasien COVID-19. Menurutnya layanan ini menjadi satu-satunya cara yang bisa sedikit menolong bisnis perhotelan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada solusi untuk mereka, yaitu menawarkan paket isoman. Tapi ini hanya menolong sedikit, meski belum bisa kembali ke normal," ungkap Ferry.

Adapun sejauh ini tingkat keterisian hotel pun masih rendah, di Jakarta dan sekitarnya dalam paparan Ferry okupansi hotel masih berada di angka 40%. Bahkan di Bali, okupansi tidak sampai 20%.

ADVERTISEMENT


(hal/fdl)

Hide Ads