Ketua DPD Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) DKI Jakarta, Clement Francis menilai pemilik menjual rumahnya karena kebutuhan yang cukup banyak di tengah pandemi COVID-19. Namun di sisi lain, pembeli tidak banyak seperti sebelum pandemi.
"Jadi ini kan kita udah hampir dua tahun mengalami pandemi, jadi pasti ada orang yang udah mau jual juga, cepet. Tapi kok nggak ada respons, nggak ada perkembangan, sedangkan mereka punya kebutuhan dan target masing-masing," katanya kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Clement juga menuturkan, mereka jual rumah untuk membeli rumah lagi. Namun, dengan ukuran yang lebih kecil.
"Sudah gitu tujuan mereka pasti mereka jual tempat itu untuk tetep beli rumah tetapi mungkin yang lebih kecilan, tapi kan ada saving istilahnya," sambungnya.
Menurutnya, minimnya pembeli saat ini menjadi salah satu alasan para pemilik menjual rumah menjual dengan harga yang lebih rendah.
"Sekarang gini kalau antara demand supply-nya, demand-nya tidak banyak, supply-nya banyak ya itu hukum ekonomi akan berlaku," imbuhnya.
(acd/ara)