Heboh Fenomena Tetangga Raffi Ahmad Ramai-ramai Jual Rumah

Terpopuler Sepekan

Heboh Fenomena Tetangga Raffi Ahmad Ramai-ramai Jual Rumah

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 09 Okt 2021 14:00 WIB
KPR
Foto: Tim Infografis: Luthfy Syahban
Jakarta -

Pandemi nampaknya masih menghantam orang-orang tajir. Sempat ramai orang kaya obral rumah mewah, kini fenomena itu kembali lagi terjadi.

Kali ini terjadi di kawasan Andara, Cinere, Depok. Banyak pemilik rumah di kawasan tersebut menjual rumahnya. Mereka sampai mengobral harga agar laku lebih cepat. Fenomena itu salah satunya terjadi di Green Andara Residence, kompleks yang sama dengan 'Sultan Andara' atau Raffi Ahmad.

"Dijual cepat termurah di bawah Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB). Harga butuh uang (BU), Green Andara Residence, harga PPJB Rp 2,78 miliar, harga jual Rp 2,6 miliar, nego, harga developer sudah Rp 3,3 miliar," tulis penjual dikutip dari rumah.com.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spesifikasi rumahnya adalah luas tanah 108 m2 (7Γ—15,5 meter), luas bangunan 120 meter persegi, kamar tidur 3+1, kamar mandi 2+1, carport 1, semi furnished serta kanopi depan dan belakang.

"Satu komplek dengan rumah Raffi Ahmad dan Gading Marten wow....," tulis penjual.

ADVERTISEMENT

Ada juga penjual mengklaim rumah yang dijualnya termurah ditambah lokasinya dekat dengan kediaman Sultan Andara.

"Tol Andara, luas tanah 105 meter persegi, luas bangunan 100 meter persegi, harga Rp 1,75 miliar," tulis penjual di rumah.com.

Rumah itu terdiri dari 2 lantai, 3 kamar tidur, 2 kamar mandi, listrik 2.200, carport 2, serta tersedia taman depan maupun belakang. Adapun legalitasnya adalah Sertifikat Hak Milik (SHM)/Izin mendirikan Bangunan (IMB) dan Pajak Bumi Bangunan (PBB).

Melihat fenomena itu, Ketua DPD Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (Arebi) DKI Jakarta, Clement Francis menilai pemilik menjual rumahnya karena kebutuhan yang cukup banyak di tengah pandemi COVID-19. Namun di sisi lain, pembeli tidak banyak seperti sebelum pandemi.

"Jadi ini kan kita sudah hampir dua tahun mengalami pandemi, jadi pasti ada orang yang udah mau jual juga, cepet. Tapi kok nggak ada respons, nggak ada perkembangan, sedangkan mereka punya kebutuhan dan target masing-masing," katanya kepada detikcom.

Lanjut ke halaman berikutnya.

Selain itu, kata Clement pemilik rumah, jual rumahnya untuk membeli rumah lagi. Namun, dengan ukuran yang lebih kecil.

"Sudah gitu tujuan mereka pasti mereka jual tempat itu untuk tetap beli rumah tetapi mungkin yang lebih kecilan, tapi kan ada saving istilahnya," sambungnya.

Minimnya pembeli saat ini menjadi salah satu alasan para pemilik menjual rumah menjual dengan harga yang lebih rendah.

"Sekarang gini kalau antara demand supply-nya, demand-nya tidak banyak, supply-nya banyak ya itu hukum ekonomi akan berlaku," imbuhnya.


Hide Ads