BP Tapera Investasi Dana Kelolaan Rp 690 M ke Instrumen Pasar Uang

BP Tapera Investasi Dana Kelolaan Rp 690 M ke Instrumen Pasar Uang

Siti Fatimah - detikFinance
Selasa, 26 Okt 2021 12:31 WIB
Tapera
Foto: Mindra Purnomo

Deputi Komisioner Bidang Pemupukan Dana Tapera, Gatut Subadio menambahkan, prinsip ketiga KIK tersebut untuk mengembangkan dana tabungan sesuai dengan kebutuhan. Tentunya dengan mempertimbangkan risk and return yang ada.

"Di area pemupukan kita punya tujuan utama disamping meningkatkan nilai tapi yang paling penting kita akan menjaga likuiditas pengelolaan Tapera sehingga sustainability itu terjaga apalagi kalau peserta kita ini profilnya ada yang sudah mendekati pensiun maka itu tentunya akan kita akomodasi sehingga kebutuhan dana untuk peserta yang akan berakhir itu akan terpenuhi," kata Gatut.

Meski sudah ada KIK, dia menegaskan tidak semua dana tabungan kepesertaan dimasukkan dalam investasi. Ada pembagian berapa besar untuk investasi dan deposito.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi benar dana yang dihimpun dari peserta itu akan dialokasikan dana pemanfaatan, antisipasi peserta yang memasuki usia pensiun, dana pemupukan dengan KIK. Paling penting Tapera ini dibentuk MBR untuk rumah pertama. Jadi alokasinya yang relatif besar ke pemanfaatan bekerja sama dengan bank penyalur," jelasnya.

Dia mengatakan, target dana kelolaan yang akan dicapai sekitar Rp 9,2 triliun di tahun 2021. Angka tersebut merupakan perhitungan dari jumlah peserta dan dikurangi dengan peserta yang mendekati masa pensiun.

ADVERTISEMENT

"Kalau melihat prosesnya, Tapera ini diawali dengan pengalihan. Suatu badan simpanan yang dimiliki ASN dan menjadi saldo awal bagi Tapera. Jadi kurang lebih Rp 11,8 triliun begitu dialihkan ke Tapera ada peserta pensiun, yang masih aktif itulah yang akan menjadi peserta Tapera. Kurang lebih dana Tapera Rp 9,2 triliun. Tahun 2022-2023 sesuai dengan perkembangan karena peserta Tapera harus menyimpan reguler 3% dari pendapatan (bulanan)," pungkasnya.

Berikut tujuh manajemen investasi yang ditunjuk BP Tapera:

1. PT BNI Asset Management
2. PT Bahana TCW Investment Management
3. PT Batavia Aset Manajemen
4. PT Danareksa Investment Management
5. PT Mandiri Manajemen Investasi
6. PT Manulife Asset Management
7. PT Schroder Investment Management


(ara/ara)

Hide Ads