Dia juga mengatakan, saat ini tim Kementerian Investasi tengah melakukan mapping dan akan ada agenda rapat bersama dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan selaku ketua tim investasi dari Indonesia dan investor dari UEA.
"Sekarang tim kami lagi mapping secara detail, nanti sore kami rapat lagi dengan tim Pak Luhut dan dari UEA untuk mendalami bagian-bagian yang mereka berminat," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terakhir, Bahlil mengatakan, potensi nilai investasi dari UEA masih sangat tinggi dan besar kemungkinan nilai investasi untuk ibu kota baru pun bertambah.
"Yakinlah bahwa mengalokasikan nilai investasi ke ibu kota negara (IKN) di luar pasti lebih dari apa yang sudah dikomitmenkan di awal. Karena pembicaraannya Pak Jokowi, Pak Luhut, dan UEA itu angkanya lebih dari US$ 10 miliar," pungkasnya.
(fdl/fdl)