UEA Ikut Masuk ke Proyek Ibu Kota Baru RI, Tanam Duit Rp 142 T

UEA Ikut Masuk ke Proyek Ibu Kota Baru RI, Tanam Duit Rp 142 T

Siti Fatimah - detikFinance
Kamis, 11 Nov 2021 12:29 WIB
Desain burung garuda di Ibu Kota Baru (Tangkapan layar @Nyoman_nuarta)
UEA Ikut Masuk ke Proyek Ibu Kota Baru RI, Tanam Duit Rp 142 T
Jakarta -

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebutkan, investasi Uni Emirates Arab (UEA) akan masuk dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Bahlil mengatakan, nilai investasi khusus ibu kota baru diperkirakan sebesar US$ 10 miliar atau Rp 142 triliun (asumsi kurs dolar Rp 14.286). Meski begitu, angka tersebut masih dibicarakan dan akan disepakati dalam waktu dekat.

"US$ 10 miliar itu masuk tentatif, masuk ke IKN. Tetapi pemerintah Arab masih melakukan komunikasi intens untuk bisa, angkanya berapa belum kita sepakati. (Namun) yang memungkinkan masuk ke IKM US$ 10 miliar itu longgar sekali," kata Bahlil dalam konferensi pers virtual, Kamis (11/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana diketahui, nilai investasi UEA untuk ibu kota baru itu merupakan bagian dari komitmen investasi dengan total sebesar US$ 44,6 miliar. Kesepakatan tersebut sudah dilakukan secara resmi dan diteken kedua belah negara pada pekan lalu.

Dia mengatakan, realisasi investasi tersebut selambat-lambatnya ditargetkan tuntas pada awal tahun 2024.

ADVERTISEMENT

Bahlil membeberkan, beberapa infrastruktur yang diminati UEA untuk berinvestasi di ibu kota baru yaitu pembangunan fasilitas gedung dan sarana informasi dan teknologi (IT). Selain itu, kawasan industri hijau seperti energi terbarukan.

"Secara umum, beberapa fasilitas gedung mereka mau, IT juga mereka mau, kemudian beberapa kawasan industri hijau yang mereka pingin, detailnya 2-3 minggu lagi baru memfinalkan," ujarnya.

Simak Video: Jokowi Rayu Persatuan Emirat Arab Bantu Danai Ibu Kota Baru

[Gambas:Video 20detik]



Dia juga mengatakan, saat ini tim Kementerian Investasi tengah melakukan mapping dan akan ada agenda rapat bersama dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan selaku ketua tim investasi dari Indonesia dan investor dari UEA.

"Sekarang tim kami lagi mapping secara detail, nanti sore kami rapat lagi dengan tim Pak Luhut dan dari UEA untuk mendalami bagian-bagian yang mereka berminat," katanya.

Terakhir, Bahlil mengatakan, potensi nilai investasi dari UEA masih sangat tinggi dan besar kemungkinan nilai investasi untuk ibu kota baru pun bertambah.

"Yakinlah bahwa mengalokasikan nilai investasi ke ibu kota negara (IKN) di luar pasti lebih dari apa yang sudah dikomitmenkan di awal. Karena pembicaraannya Pak Jokowi, Pak Luhut, dan UEA itu angkanya lebih dari US$ 10 miliar," pungkasnya.


Hide Ads