Jembatan, Jalan, hingga Bandara Penopang Ibu Kota Baru RI

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 08 Jan 2022 09:00 WIB
Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikcom
Penajam Paser Utara -

Pemerintah akan membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur. Beberapa infrastruktur pun disiapkan sebagai penunjang.

Mulai dari jembatan penghubung hingga bandara sudah dipersiapkan pemerintah untuk menopang ibu kota baru. Jembatan Pulau Balang menjadi salah satu infrastruktur penopang ibu kota baru yang sudah selesai dibangun.

Jembatan ini dibangun dengan dana yang diambil dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp 1,4 triliun. Dibangun sejak tahun 2015 dan selesai di 2021.

"Ini adalah salah satu proyek penting dalam bentuk jembatan yang dibiayai oleh SBSN senilai Rp 1,4 triliun. Ini adalah showcase bagi masyarakat yang membeli SBSN, Anda semua telah ikut membangun Indonesia termasuk membangun jembatan ini," kata Sri Mulyani saat meninjau Jembatan Pulau Balang, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (6/1/2022).

Ada dua jembatan yang dibangun di Pulau Balang, dengan panjang jembatan utama mencapai 804 meter dan jembatan pendekat menuju Penajam Paser Utara sepanjang 167 meter. Di antara dua jembatan tersebut sudah selesai juga dibangun jalan akses di Pulau Balang sepanjang 1.969 meter. Semua pengerjaannya sudah selesai.

Sayangnya, meskipun sudah selesai jembatan ini belum bisa digunakan. Pasalnya, jalan akses dari Balikpapan dan juga Penajam Paser Utara belum selesai dikerjakan. Jalan akses menuju jembatan sendiri merupakan wewenang pemerintah daerah.

Di sisi Penajam, jalan akses dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dan jalan akses di sisi Balikpapan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan masih dalam proses penyelesaian.

Dari pantauan detikcom, jalan akses di sisi Penajam memang belum terhubung. Jalan akses masih hanya berupa jalan setapak beton dua arah yang setiap jalannya hanya bisa dilalui satu mobil.

Kemudian, jalan akses jembatan menuju jalan utama Penajam Paser Utara pun belum terhubung. Bahkan, masih ada sebagian jalan yang hanya berupa urukan tanah dengan pasir dan batu. Bila dihitung waktu tempuhnya dari jembatan menuju kawasan IKN dengan kondisi jalan yang ada bisa mencapai sekitar 2 jam lebih.

Selanjutnya pembangunan jalan penopang ibu kota baru. Klik halaman selanjutnya




(hal/hns)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork