Terungkap! Ini yang bakal Ada di Istana Presiden Ibu Kota Baru

Terungkap! Ini yang bakal Ada di Istana Presiden Ibu Kota Baru

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Minggu, 09 Jan 2022 07:30 WIB
Desain Istana Garuda di Ibu Kota Baru yang ditampilkan di acara PSI (dok. Screenshot).
Foto: Desain Istana Garuda di Ibu Kota Baru yang ditampilkan di acara PSI (dok. Screenshot).
Jakarta -

Desain Istana Garuda yang merupakan Istana Presiden di Ibu Kota Baru sudah muncul ke publik. Nyoman Nuarta yang merupakan desainer istana tersebut buka suara terkait pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dia menyebut jika bersama tim ahli sudah melakukan presentasi terkait basic design Istana Garuda yang dilakukan Nyoman Nuarta berkaitan dengan rencana pembangunan ibu kota baru RI di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Karya Nyoman terpilih melalui tahapan sayembara yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR pada awal tahun 2021 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pertemuan, Nyoman menyebut jika Jokowi sempat menanyakan luas ruang terbuka hijau berupa botanical garden yang terasa kurang luas.

"Pak Presiden bilang kenapa terlihat sempit ya? Saya katakan, area yang diberikan berangkat dari 32 hektar, tetapi sudah diperluas menjadi 55 hektar. Pak Presiden malah tanya saya, Pak Nyoman maunya berapa luas? Saya bilang harusnya 100 hektar, masa area istana kepresidenan lebih kecil dari area Garuda Wisnu Kencana," ujar Nyoman Nuarta, dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (8/1/2022).

ADVERTISEMENT

Jokowi pun meminta Menteri PUPR agar menambah luasan area rencana Istana Kepresiden menjadi 100 hektar. Namun, tambah Nyoman Nuarta, agar tidak menimbulkan salah persepsi, luasan yang dimaksudkan adalah area hijau berupa hutan dan botanical garden, yang terletak di kanan dan kiri bangunan Istana Garuda.

"Jadi luasan bangunan Istana Garuda dan bangunan pendukung lainnya tetap, seperti yang direncanakan dengan tambahan luasan area hijau, berupa hutan dan botanical garden. Nah dalam hitungan kami, luasan area terbangun hanya 8%, sedangkan sisanya 92% berupa ruang terbuka hijau," terang Nyoman Nuarta.

Persentase ini, menurut Nyoman Nuarta, telah membuktikan bahwa keberadaan IKN di Penajam Paser Utara, benar-benar bertujuan untuk menghidupkan kawasan lahan yang terbengkalai. Saat ini, tim Nyoman Nuarta sedang berkoordinasi dengan tim dari Kementerian PUPR untuk menentukan area yang akan dimanfaatkan sebagai perluasan ruang terbuka hijau di kawasan IKN.

"Tanah-tanah di sekitar itu masih sangat luas. Jadi masih memungkinkan untuk menjadikannya hutan di dalam kawasan istana," katanya.




(kil/zlf)

Hide Ads