SoftBank Corp batal berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim). Batalnya perusahaan raksasa Jepang tersebut berinvestasi terjadi di tengah gencarnya persiapan pembangunan IKN Nusantara.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono berpendapat masuk dan keluarnya investor dalam sebuah proyek bukanlah hal baru. Menurutnya, masih banyak investor lain yang berpotensi masuk dalam investasi di IKN.
"Soal investor, menurut saya kita nggak akan gamang. Tidak deal dengan satu investor itu biasa. Saya kira potensi besar itu banyak," katanya dalam diskusi dengan Transmedia, Kamis (17/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang menjelaskan saat ini pemerintah tengah fokus memperlihatkan keseriusan pembangunan IKN Nusantara. Hal ini menurutnya akan jadi modal yang dibawa untuk menarik para investor berinvestasi di ibu kota baru itu.
"Karena itu kita akan tawarkan pitching ke beberapa investor yang belum bisa kita sebut," katanya.
"Saya pribadi tidak melihat mundurnya satu investor jadi hal yang gegap gempita. Justru jadi feedback buat kita," lanjutnya.
Senada dengan Bambang, Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe mengatakan kepergian SoftBank dari daftar investor ibu kota baru bukanlah perkara serius. Untuk itu saat ini pemerintah tengah menyiapkan pembangunan tahap awal demi menarik lebih banyak investor masuk.
Menurutnya, investor akan datang sendiri jika ada potensi dari sebuah kawasan, apa lagi untuk sekelas IKN. Tersedianya populasi yang akan melahirkan permintaan akan mendatangkan suplai dengan sendirinya.
"Bayangkan kalau ada seribu orang di sana, pasti dia butuh makan, pendidikan, rumah sakit, tempat kerja, dan lainnya. Saat ini untuk investor lokal sudah banyak yang menghubungi, untuk rumah sakit misalnya. Itu demand dan suplai yang akan terjadi dengan sendirinya. Tinggal kita pilih mana yang terbaik," kata Dhony.
"Untuk sampai ke sana, dari jumlah populasi dan lain-lain, kita lihat inisiatif dan semangatnya sangat besar. Hanya waktu yang mepet ini harus kita manfaatkan setiap detik. Pro kontra pasti ada, tapi kita arahkan momen ini untuk energi positif demi kejayaan Indonesia," tutupnya.
Simak Video: Temui Kejagung, Kepala IKN Ingin Adanya Integrasi