Foxconn Kepincut Bikin Smart City di IKN

Foxconn Kepincut Bikin Smart City di IKN

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 27 Jun 2022 14:30 WIB
HANOVER, GERMANY - MARCH 04:  The stand of Taiwanese electonics giant Foxconn promotes green and energy saving business practice at the CeBIT technology fair on the first day the fair opened to the public on March 4, 2008 in Hanover, Germany. CeBIT, the worlds largest technology trade fair, will run from March 4-9.  (Photo by Sean Gallup/Getty Images)
Foto: Getty Images
Jakarta -

Perusahaan raksasa asal Taiwan Hon Hai Precision Industry Co. Ltd (Foxconn) berencana berinvestasi di Indonesia. Chairman Foxconn, Young Liu dan Presiden Joko Widodo pun sudah bertemu pada Sabtu (25/6) di Istana Bogor

Pertemuan itu membahas tindak lanjut Nota Kesepahaman yang telah disepakati sebelumnya terkait dengan rencana investasi Foxconn, Gogoro, PT Industri Baterai Indonesia (IBC), dan PT Indika Energy Tbk di Indonesia 21 Januari 2022.

Menurut catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rencana investasi tersebut sebesar US$ 8 miliar atau Rp 118, 4 triliun (kurs Rp 14.800), dengan perkiraan penyerapan tenaga kerja lebih dari 10.000 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chairman Foxconn Young Liu menyampaikan apresiasi atas dukungan Presiden Joko Widodo dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahli Lahadalia yang akan sepenuhnya memfasilitasi investasi Foxconn. Foxconn menawarkan model bisnis baru yaitu BOL (Build, Operate, Localize) untuk investasinya di Indonesia.

"Adanya model bisnis baru BOL ini akan memungkinkan Foxconn dan perusahaan Taiwan lainnya untuk dapat bermitra lebih baik lagi dengan perusahaan Indonesia dalam membangun industri di sini," ujar Young melalui pernyataan tertulisnya, dikutip Senin (27/6/2022).

ADVERTISEMENT

Chairman Young menyatakan keyakinannya bahwa kerja sama antara Foxconn dengan Pemerintah Indonesia ini dapat mencapai kesuksesan besar.

Foxconn juga mengincar bikin Smart City di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kalimantan Timur. Langsung klik halaman berikutnya

Mengenai ketertarikannya untuk berinvestasi di IKN Nusantara Kalimantan Timur, Foxconn juga mengungkapkan minatnya pada pengembangan smart city melalui infrastruktur bus listrik (e-bus) dan jaringan IoT (Internet of Things).

Sementara itu Bahlil Lahadalia mendorong agar rencana investasi Foxconn ini berlokasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. KIT Batang menjadi salah satu lokasi yang menjadi bagian dari pembangunan ekosistem industri baterai dan kendaraan listrik di Indonesia, yang mana saat ini telah masuk investasi dari Hyundai dan LG asal Korea Selatan.

Adapun rencana investasi Foxconn, Gogoro, IBC, dan Indika meliputi industri kendaraan listrik: kendaraan listrik roda empat, roda dua, dan bus listrik; industri baterai kendaraan listrik; dan industri pendukung: energy storage system, stasiun penukaran baterai, industri daur ulang baterai, Research & Development (R&D) dan pelatihan.

Kerja sama yang disepakati meliputi pengembangan ekosistem energi baru berkelanjutan melalui investasi pada baterai listrik, kendaraan listrik dan berbagai industri pendukungnya melalui skema kerja sama BOL tersebut di Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, realisasi investasi asal Taiwan pada tahun 2021 lalu tercatat sebesar US$ 316,9 juta dengan total 458 proyek. Sementara itu, pada triwulan I 2022, realisasi investasi asal Taiwan di Indonesia tercatat sebesar US$ 37,5 juta dengan total 219 proyek.


Hide Ads