Infrastruktur merupakan salah satu bagian utama yang akan membuat sebuah kawasan sangat berkembang hingga value properti di kawasannya terus meningkat. Perkembangan bisnis di Indonesia juga terus mendorong kota bisnis utama di Jakarta hingga melebar ke kawasan penyangganya di Bodetabek.
Jakarta Timur menjadi salah satu kawasan yang oleh pemerintah diprioritaskan pengembangan infrastrukturnya. Hal itu tidak terlepas dari kebutuhan kawasan bisnis atau CBD baru khususnya di wilayah bagian timur hingga meluas ke berbagai kawasan industri di bagian sebelah timurnya lagi atau di daerah Bekasi, Cikarang, Karawang, dan seterusnya.
Hal itu membuat area koridor timur terus dikembangkan berbagai proyek infrastruktur untuk pengembangan CBD baru. Saat ini berbagai proyek seperti rel kereta double-double track Manggarai-Cikarang, kereta ringan LRT Jabodebek, tol Jakarta-Cikampek II Selatan, JORR II Cimanggis-Cibitung, kereta api cepat Jakarta-Bandung, pelabuhan, bandara, MRT tahap ketiga Balaraja-Cikarang (83 km), dan sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nilai investasi untuk pengembangan berbagai proyek infrastruktur ini mencapai lebih dari Rp235 triliun. Keberadaan infrastruktur ini akan terus mendorong aksesibilitas yang semakin mudah, waktu tempuh kian cepat, berkembangnya potensi ekonomi masyarakat, hingga meningkatkan daya saing bangsa. Nilai properti di kawasan dengan infrastruktur yang sangat berkembang seperti ini juga akan terus meningkat.
Beberapa pengembang seperti PT Modernland Realty Tbk, melihat bahwa pembangunan infrasturktur yang masif dan terintegrasi ini yang dimulai dari Jakarta Timur hingga Cikarang akan membuat kawasan greater Jakarta di bagian koridor timur ini menjadi sebuah peluang bagi pertumbuhan di sektor investasi properti saat ini.
Menurut Kelvin O Lesmana, Direktur Marketing PT Modernland Realty Tbk, dengan semakin tingginya pertumbuhan kawasan industri dan komersial di timur Jakarta seperti Bekasi, Cikarang dan Karawang yang disebabkan oleh integrasi akses dan infrastruktur ini akan membawa dampak yang sangat baik terhadap kemampuan daya beli atau sewa di sektor properti baik bagi masyarakat Indonesia maupun asing.
"Jakarta Timur misalnya, rata-rata pertumbuhan nilai properti dapat mencapai 15-20 persen per tahun dan ini menjadi pertumbuhan tertinggi dibandingkan wilayah Jakarta lainnya. Hal ini tidak terlepas juga dari sisi harga lahan mentah yang ditawarkan masih cenderung lebih rendah sehingga membuka peluang potensi peningkatan yang lebih tinggi dari wilayah Jakarta lainnya," ujarnya.
Kelvin juga mengatakan, township Jakarta Garden City yang dikembangkan secara cepat dan terstruktur akan membuka peluang besar bagi masyarakat khususnya untuk kebutuhan hunian yang akan memberikan berbagai keuntungan bagi para konsumen. Buat yang penasaran, ada juga layanan konsumen yang bisa diakses melalui kontak WA 081388884446.
Indikatornya sangat jelas, perkembangan Jakarta Timur maupun ke wilayah timur lainnya sangat pesat bukan hanya terhadap rumah tapak, tetapi juga pertumbuhan terhadap sektor apartemen, perkantoran maupun wilayah komersil terpadu, dan sebagainya. Saat ini Jakarta Garden City juga masih dapat menawarkan seluruh hal tersebut dengan harga yang masih sangat terjangkau terlebih dengan mengingat lokasi pengembangannya masih di Jakarta.
Mengutip www.jakartagardencity.com, potensi township seluas 370 ha ini sangat terkait dengan perkembangan infrastruktur di kawasannya. Aksesibilitasnya juga kian mudah dengan telah beroperasinya ruas tol Sunter-Pulogebang yang hanya semenit dari pintu tol Cakung Timur. Dari sini mau ke seluruh penjuru seperti Tanjung Priok, Bandara Soekarno Hatta, Kelapa Gading, dan wilayah lainnya bisa sangat mudah dan cepat.
Dengan lokasi dan akses yang sangat strategis dan mudah dijangkau ini, beberapa investor asing pun terlihat berminat akan investasi di Jakarta Garden City. Hal ini dapat dilihat dari beberapa PMA yang telah memutuskan bergabung seperti AEON mall, IKEA, Hong Kong land, dan Lotte E & C. Menurut Kelvin, kendati adanya pandemi virus covid 19 selama dua tahun terakhir ini tidak menyurutkan minat masyarakat dalam keinginan memiliki sebuah hunian yang masih dalam batasan harga wajar sesuai dengan lokasi yang ditawarkan.
"Pandemi juga banyak membawa kami untuk terus berinovasi menciptakan terobosan- terobosan baru akan kebutuhan hunian yang ideal dan terjangkau bagi masyarata Indonesia. Maka dari itu dapat dilihat pertumbuhan penjualan Jakarta Garden City tetap terus meningkat setiap tahunnya," pungkas Kelvin.
(dna/dna)