Lokasi film yakni 'Pengabdi Setan 2: Communion' tengah ramai diperbincangkan publik sejak tayang pada 4 Agustus kemarin. Salah satu lokasi syuting film horor ini adalah rusun mangkrak di kawasan Kalimalang, Bekasi.
Film besutan Sutradara Joko Anwar ini berlatarkan lokasi sebuah bangunan mangkrak yang sebelumnya akan dijadikan sebuah hunian, berlokasi di belakang Pasar Sumber Arta, kawasan Bintara Jaya, Bekasi, berbatasan langsung dengan Jakarta Timur.
Ketika detikcom menyambangi lokasi tersebut pada Minggu (07/08/2022), terlihat sebuah bangunan setengah jadi setinggi 15 lantai berdiri menjulang tepat di balik bangunan pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bangunan ini tampak dingin dan kelabu tanpa dilapisi cat dinding, dengan beberapa sudut yang nampak belum terpasang batu bata. Meksi bangunan tersebut bisa dikatakan bangunan terbengkalai, beberapa bagian di area lantai dasar dipergunakan warga untuk berbagai aktivitas seperti kantin dan tempat produksi box kemasan.
Beberapa kendaraan mulai dari motor hingga mobil terparkir di area halaman rusunami, yang kini telah beralih fungsi sebagai lahan parkir pengunjung pasar.
Suasana sore ini cukup ramai dengan beberapa pengunjung yang terlihat mengabadikan bangunan tersebut dengan kamera ponsel. Sayangnya, para pengunjung itu tidak diizinkan untuk naik ke lantai atas.
"Abis tayangnya itu tanggal 4, besoknya ramai orang-orang pada ke sini. Pas itu orang bisa naik ke atas," ujar salah satu pengunjung wanita kepada detikcom, Minggu (07/08/2022).
Ia mengatakan, saat ini pengunjung sudah dilarang untuk naik ke atas. Salah satu alasannya ialah keamanan dari pondasi bangunan gedung itu sendiri yang telah mangkrak selama 11 tahun.
"Katanya juga dulu pernah ada kejadian, jadi takut ada apa-apa makanya dilarang naik. Daripada kemasukan," tuturnya.
Sementara itu, salah satu penjaga parkir di lokasi tersebut, Joni mengatakan, bangunan ini telah berhenti di bangun dan terbengkalai sejak 2009 lalu. Dulunya, lokasi tempat bangunan ini berdiri ialah bangunan pasar yang cukup besar.
Di sisi lain, petugas keamanan gedung, Abdul mengatakan. Bangunan ini mulai dibangun sekitar tahun 2007 dan pembangunannya berhenti total pada tahun 2011.
"Ini berhenti totalnya itu di 2011. Bukan, bukan buat rusun. Tapi buat apartemen," ujar Abdul.
Rencananya, apartemen ini akan dibangun lebih dari satu tower. Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai alasan proyek pembangunan yang tiba-tiba berhenti dijalankan ini.
(zlf/zlf)