Kemacetan menjadi salah satu persoalan yang masih mendera masyarakat di Jakarta. Pemerintah pun terus mencari cara agar kemacetan bisa terurai.
Selain dengan membangun banyak infrastruktur juga moda transportasi umum, dukungan dari sektor properti juga diperlukan. Aktivitas masyarakat yang bekerja di kota tak akan banyak terbuang di jalan karena macet bila hunian terintegrasi dengan moda transportasi atau biasa disebut proyek transit oriented development (TOD). Dengan begitu, masyarakat akan memilih menggunakan moda transportasi umum ketimbang membawa kendaraan sendiri yang menyebabkan kemacetan.
"TOD yang sebenarnya adalah konsep pengembangan suatu wilayah yang berorientasi transit transportasi yang lebih mengedepankan perpindahan antarmoda transportasi dengan berjalan kaki atau upaya yang tidak menggunakan kendaraan bermotor," jelas Pengamat Transportasi Publik sekaligus Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI, Djoko Setijowarno beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TOD menjadi solusi untuk penataan perkotaan karena mengoptimalkan fungsi lahan yang kian terbatas dan mahal dengan basis transportasi publik di kawasannya. Hal ini akan memudahkan mobilitas penghuni selain mengurangi permasalahan macet hingga polusi perkotaan.
Salah satu proyek TOD yang gencar dibangun adalah dekat dengan moda LRT Jabodebek. Dengan adanya LRT Jabodebek, untuk menempuh ke berbagai destinasi menjadi lebih mudah dan terjamin karena memiliki jadwal yang pasti, bebas macet dan hemat waktu. Sebagai contoh waktu tempuh antar Ciracas ke Dukuh Atas jika menggunakan kendaraan pribadi mencapai 1,5- 2 jam, dengan adanya LRT waktu tempuh bisa menjadi hanya 30 menit.
PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) kini tengah mengebut 12 proyek TOD di stasiun LRT. Salah satunya adalah LRT City Ciracas yang akan menghadirkan 3.688 apartemen dan berdiri di lahan seluas 6,2 ha
"Berbagai keunggulan konsep TOD ini terus berproses khususnya di LRT City Ciracas. Mengambil momentum perayaan kemerdekaan 77 tahun negara Republik Indonesia, kami juga menghadirkan promo untuk memudahkan konsumen dari kalangan milenial mengakses unit yang kami tawarkan," ujar Chaerul Annas, Project Director LRT City Ciracas.
Annas mengatakan, demi menggaer pembeli, LRT City Ciracas juga memberikan subsidi untuk uang muka, biaya akad, hingga gratis biaya-biaya yang akan membuat dana awal untuk membeli unit apartemen di LRT City Ciracas kian ringan. Booking fee mulai Rp7 juta dan bisa langsung akad kredit karena berbagai biaya maupun pajak telah digratiskan maupun diberikan subsidi. Selain dana awal yang ringan, dengan bunga ekstra ringan mulai 2,22 persen akan membuat cicilannya juga ekstra ringan.
LRT City Ciracas menawarkan unit apartemen dengan berbagai tipe mulai studio hingga 2 kamar tidur (24,5-50 m2) seharga mulai Rp 600 juta. Dengan berbagai kemudahan yang diberikan, cicilan untuk unit apartemennya mulai Rp4 jutaan per bulan dan kita sudah memiliki hunian di kawasan TOD Jakarta.
"Berbagai kemudahan pembelian ini bisa didapatkan di event Indonesia Properti Expo (IPEX) 2022 pada 13-21 Agustus 2022 di Jakarta Convention Center (JCC). Seiring progres pembangunan LRT Jabodebek maupun proyek LRT City Ciracas, unit apartemen yang kami tawarkan bukan hanya jadi solusi hunian tapi value-nya akan terus meningkat menyambut operasionalnya LRT Jabodebek tahap I," pungkas Annas.
Lihat juga video 'Anti Kejebak Macet! Ini Cara Cek Arus Lalu Lintas Lewat CCTV Online':