Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyebut bahwa wilayah Tegalluar menjadi potensi yang besar untuk menjadi Ibu Kota Jabar (Jawa Barat) yang baru. Hal ini diungkapkan saat ditanya bagaimana manfaat dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Tegalluar sendiri menjadi salah satu stasiun pemberhentian Kereta Cepat Jakarta-Bandung sendiri. Namun, wilayah Tegalluar ini merupakan kawasan di luar kota Bandung. Tegalluar termasuk Kabupaten Bandung atau daerah penyangga Ibu Kota Jabar saat ini yakni Bandung.
"Wilayah mungkin kita bisa harapkan ya, seperti lokasi Tegalluar, ini ada di luar kota. Tapi dengan adanya rencana rencana pemerintah Kabupaten/Kota atau Provinsi bahkan tadi Pak Gubernur, ini satu option yang paling besar kemungkinannya untuk peralihan ibu kota jabar itu di sini (Tegalluar)," ujarnya kepada wartawan usai meninjau stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kemarin, ditulis, Jumat (14/10/2022).
Menurutnya, berdasarkan informasi yang dia dapat Tegalluar ini menjadi wilayah yang berpeluang besar menjadi ibu kota baru Jawa Barat. Sementara opsi lainnya adalah Walini dan Kertajati.
"Sehingga mendorong secara politik. Kan ada tiga option tuh Walini, Kertajati sama sini (Tegalluar). Tadi bocoran ini paling besar peluangnya," jelasnya.
Berkaitan dengan rencana pemerintah Jawa Barat memindahkan ibu kota telah lama diserukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau akrab disapa Emil. Dalam catatan detikjabar, Emil mengungkap rencana ini pada 2019 silam.
Pada tepatnya Agustus 2019, dia menyebut rencana memindahkan Ibu Kota Jabar telah mendapat persetujuan dari DPRD Jabar untuk dilakukan kajian. Hal itu berdasarkan paripurna terakhir DPRD periode 2019-2024.
Ada tiga wilayah yang memang menjadi opsi pilihan pemerintah Jawa Barat sebagai ibu kota baru. Emil menjelaskan tiga calon itu adalah Tegalluar, Walini, dan Kertajati.
"Sudah ada persetujuan (DPRD) wacana (pemindahan) pusat pemerintahan untuk dikaji dulu di beberapa lokasi. Ada di Tegalluar, Walini, atau Rebana," kata RK kepada wartawan di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (29/8/2019).
Emil juga pernah menjelaskan bahwa pemindahan itu bukan ibu kita tetapi pusat pemerintahannya yang akan pindah. Hal ini disampaikan dalam kesempatan berbeda.
"Ada jalur transportasi, ada rencana pengembangan baru. Kira-kira opsi pusat pemerintahan. Dari kemarin studi pusat pemerintahan, bukan ibu kota," ucap Emil di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Jumat (30/8/2019).
Simak Video "Momen Jokowi Jajal Kereta Api Pertama di Pulau Sulawesi"
[Gambas:Video 20detik]
(ada/ang)