Jawaban Bos Ciputra ke Jokowi soal Garap Lahan IKN: 300 Hektare

Jawaban Bos Ciputra ke Jokowi soal Garap Lahan IKN: 300 Hektare

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 18 Okt 2022 21:42 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) mengenaan sarung berwarna hijau dan jaket merah bertuliskan G20 saat bermalam di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). Presiden bersama sejumlah menteri dan lima gubernur di Pulau Kalimantan bermalam di lokasi titik nol IKN Nusantara.
Foto: Agus Suparto/Setpres RI: Presiden Joko Widodo di Lahan IKN Nusantara
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menagih rencana Ciputra Group berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu disampaikannya dalam acara Pre Market Sounding Proyek IKN di Jakarta.

Jokowi ingin memastikan luas lahan yang akan digarap Ciputra Group di IKN.

"Saya baru dengar dari Ciputra Group. Pak Budiarsa berapa hektar? Tadi saya lihat masih ngambang gitu lho," kata Jokowi yang langsung disambut riuh tawa peserta acara, dikutip Selasa (18/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menjawab pertanyaan Jokowi, Direktur PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Budiarsa Sastrawinata menjawab akan menggarap 300 hektare lahan.

"300 hektare? benar Pak? 300 hektare ya mungkin ini pertama, tapi 300 hektare ini sudah luas sekali. Asal segera dimulai, Pak Budiarsa," kata Jokowi menambahkan.

ADVERTISEMENT

Dalam Acara itu, Ciputra Group menyatakan akan masuk ke dalam proyek IKN. Budiarsa mengatakan, pihaknya menjadi semakin yakin atas komitmen yang disampaikan Jokowi.

"Hari ini diyakinkan lagi dengan penjelasan dan komitmen bapak Presiden. Jadi saya rasa surat-surat minat untuk melakukan kegiatannya di ibu kota negara, grup Ciputra juga sudah menyampaikan minat. Keyakinan kami atas komitmen presiden, surat minat ini akan ditindaklanjuti," ungkap Budiarsa.

Di depan pengusaha, Jokowi meyakinkan pengusaha untuk tidak ragu investasi di IKN. Pemerintah telah menyiapkan segala kebutuhan investasi, sehingga investor tak perlu khawatir.

Untuk urusan lahan, Jokowi menyebut sudah menugaskan menteri ATR/BPN. Untuk masalah insentif bisa disampaikan ke Kementerian Investasi/BKPM.

"Tanyakan, pak kurang insentif gitu, minta. Tax holidaynya kurang panjang bisa ditanya. Atau apa, tax deductionnya kurang banyak, silakan disampaikan. Tetapi saya meyakini bahwa regulasi yang sudah kita siapkan, UU nya ada. tadi segera PP nya mengenai insentif-insentif itu ada. terus kurang apalagi," ujar Jokowi.

(hns/hns)

Hide Ads