Pengembang Mulai Lirik-lirik Kawasan Cikupa, Begini Potensinya

Pengembang Mulai Lirik-lirik Kawasan Cikupa, Begini Potensinya

tim detikcom - detikFinance
Rabu, 23 Nov 2022 15:14 WIB
Gerbang Tol Cikupa Tangerang
Foto: Pengembang Astraland (Istimewa)
Jakarta -

Potensi sebuah kawasan menjadi salah satu alasan utama perusahaan developer untuk masuk dan mengembangkan proyeknya.

Kordior barat Jakarta tepatnya Cikupa, Tangerang, Banten misalnya, saat ini banyak dikembangkan township oleh perusahaan pengembang besar mulai dari Ciputra Group, Alam Sutera, Paramount Land, hingga yang terbaru Astra Land.

Banyak hal yang menjadi keunggulan wilayah Cikupa sehingga menarik minat kalangan pengembang. Diantaranya perkembangan kawasan industri yang mendorong segmen properti lainnya mulai dari hunian, komersial, perkantoran, leisure, dan sebagainya. Kawasannya juga ditunjang dengan infratstruktur jalan tol maupun transportasi publik yang masih akan terus berkembang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini Cikupa dikelilingi oleh empat akses tol yaitu Jakarta-Merak, Serpong-Balaraja (Serbaraja), tol Bandara Soekarno Hatta, hingga nantinya jalur selatan dari Balaraja yang tersambung dengan JORR. Lokasiniya juga akan dilintasi pengembangan fase ketiga MRT barat-timur untuk jalur Balaraja-Cikarang.

Berbagai potensi ini membuat PT Astra Land Indonesia tertarik untuk mengembangkan proyek properti dengan mengakuisisi lahan seluas 50 hektar dari PT Delta Mega Persada (Alam Sutera Group). Pengembangan township baru ini dilakukan melalui anak perusahaan Astra Land yaitu PT Lazuli Karya Sarana.

ADVERTISEMENT

Menurut Chief Marketing Officer Astra Land Ferry Thahir, Tangerang khususnya Cikupa merupakan kawasan yang didukung dengan banyak infrastruktur yang masih akan terus berkembang dan menjadi kawasan yang daya beli maupun populasinya selalu meningkat di atas rata-rata nasional.

"Itu menjadi landasan yang baik untuk pengembangan sebuah proyek properti dan kami masuk langsung menggarap township seluas 50 hektar. Untuk tahap pertama akan dihadirkan klaster hunian landed house khususnya yang menyasar milenial untuk menjadi solusi utama hunian mereka dan township ini dikembangkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan lifestyle mereka," ujarnya saat memperkenalkan proyek baru ini kepada kalangan media di Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Sebagai kota satelit, Tangerang saat ini telah menyediakan sederet akses transportasi dan berbagai fasilitas umum seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, sarana pendidikan, dan sebagainya yang menjadi daya tarik para pencari hunian. Di sisi lain, wilayah Jabodetabek juga masih menjadi fokus pengembangan Astra Land.

Presiden Direktur Astra Land Wibowo Muljono menambahkan, township baru ini diproyeksikan memiliki nilai pengembangan proyek sebesar Rp6 triliun yang akan dikembangkan pada akhir tahun ini juga dengan peluncuran klaster pertama pada kuartal keempat 2023. Total pengembangan township ini ditargetkan mencapai 12 tahun.

"Cikupa memiliki potensi besar untuk pengembangan proyek properti dan pada tahun 2025 nanti kami baru akan melirik kawasan di luar Jabodetabek. Situasi ke depan yang disebut krisis menurut kami jangan fokus pada krisisnya tapi justru ada banyak opportunity yang bisa diraih khususnya yang sudah menjadi expertise kami dalam mengembangkan produk properti untuk segmen middle hingga middle-up dan segmen ini yang akan kami optimalkan di Cikupa," pungkasnya.

Sebagai informasi,, Astra Land berdiri sejak 14 September 2016 yang merupakan perusahaan property development & investment yang merupakan joint venture antara Astra Property dan Hongkong Land Ltd dengan kompesisi 50:50. Astra Property merupakan lini bisnis ke-7 dari Astra International.

Grup ini juga memiliki dan mengelola 850 ribu m2 perkantoran premium dan properti ritel mewah di kota-kota Asia seperti Hongkong, Singapura, Beijing, dan Jakarta. Saat ini Astra Property membawahi portofolio bisnis antara lain apartemen premium Anandamaya Residences, Asya, dan Arumaya Residences.


Hide Ads