Pembangunan Apartemen di Antasari Masih Dikebut, Begini Fakta-faktanya

ADVERTISEMENT

Pembangunan Apartemen di Antasari Masih Dikebut, Begini Fakta-faktanya

tim detikcom - detikFinance
Selasa, 20 Des 2022 12:51 WIB
Antasari Place
Foto: Antasari Place (Istimewa)
Jakarta -

Manajemen baru PT Prospek Duta Sukses (PDS) terus mendorong pembangunan proyek Antasari Place di Jalan Pangeran Antasari Kav. 45, Cilandak, Jakarta Selatan. Hingga saat ini, proyek yang dulunya bernama Antasari 45 ini telah menyentuh pengerjaan lantai 15 dari dua tower 33 lantai yang akan dibangun.

Manaajemen baru PDS sendiri mayoritas sahamnya dikuasai oleh PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP). Menurut Direktur Utama PDS A.H. Bimo Suryono, pekerjaan proyek Antasari Place dilakukan dengan berlandaskan keputusan perjanjian perdamaian (homologasi) No. 140/Pdt.Sus-PKPU/2020?PN.NiagaJkt.Pst. Putusan ini mengamanatkan kepada PDS untuk memenuhi seluruh kewajiban pengembangan proyek ini dan bila gagal akan kembali kepada UU konsumen yang salah satu poinnya mengembalikan seluruh uang konsumen.

"Tapi harus diingat, dalam perjanjian homologasi ini juga diatur kewajiban konsumen yang harus menyelesaikan kewajiban pembayarannya dan kami berhak untuk melakukan tindakan sesuai perjanjian itu karena kami juga harus melindungi konsumen lain yang jumlahnya lebih besar. Tapi sejauh ini kami belum melakukan tindakan malah memberikan relaksasi untuk konsumen dengan memperpanjang jangka waktu, menjual unitnya, atau dilakukan penggabungan dengan konsumen lain supaya unitnya dihitung sudah lunas," ujarnya.

Saat ini dari total dari 775 konsumen, mayoritasnya atau 500-an konsumen telah menyetujui putusan pengesahan perjanjian homologasi dan PDS dengan penuh komitmen menjalankan seluruh progres pembangunan proyek ini dengan target tutup atap (topping off) pertengahan tahun 2023 dan mulai diserahterimakan kepada konsumen akhir tahun 2024.

Terkait pemasaran produk ini, Chief Project Marketing INPP Reagen Halim mengatakan, saat ini fokus yang dilakukan untuk menyelesaikan pembangunan tower 1 sehingga bisa diserahterimakan kepada konsumen yang telah membeli unit sejak tahun 2014 lalu termasuk mendorong konsumen untuk melanjutkan pembayarannya maupun memberikan solusi bagi konsumen yang memiliki kendala.

"Proyek ini dibangun dengan tetap pada perencanaan yang lama sehingga dari luasan unit maupun harga tidak ada yang berubah atau mulai Rp 1,2 miliar-Rp 3 miliar. Hingga saat ini kami juga belum membuka penjualan untuk tower kedua tapi pembangunannya berbarengan dengan tower 1 dan saat ini sudah mencapai lantai 5," katanya.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT