Wisma Atlet Ditutup, Erick Thohir Ungkap 162.966 Pasien Ditangani Sejak 2020

Wisma Atlet Ditutup, Erick Thohir Ungkap 162.966 Pasien Ditangani Sejak 2020

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Sabtu, 24 Des 2022 15:00 WIB
Saat ini, kasus COVID-19 di Indonesia naik lagi. Kemenkes pun berencana mengaktifkan kembali Wisma Atlet jadi Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC).
RSDC Wisma Atlet/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Operasional Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran dihentikan. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut ini menjadi sinyal positif untuk Indonesia agar bisa maju ke depan.

Dia menyebut Wisma Atlet Kemayoran awal pandemi merupakan cerminan seriusnya pemerintah untuk melindungi rakyat. "Kita tentu masih ingat saat awal pandemi, seluruh pihak, dari TNI, Polri, kementerian lain, BUMN, tenaga kesehatan, hingga swasta, bahu-membahu mendirikan RS khusus untuk penanganan covid-19," ujar Erick, ditulis Sabtu (24/12/2022).

Erick mengungkapkan dengan kerja sama dan dukungan penuh wisma atlet berhasil menjadi rumah sakit darurat dan menangani 162.966 pasien hingga Maret 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, Erick memang mengerahkan banyak perusahaan untuk bergerak membantu pendirian rumah sakit darurat ini, antara lain PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk bekerja sama melakukan pengerjaan dan perbaikan fisik bangunan untuk menjadi tempat isolasi yang representatif.

Kemudian ada 25 BUMN lain seperti Telkom, Pertamina, PGN, Antam, Bukit Asam, PLN, BRI, Mandiri, BNI, BTN, Angkasa Pura I, Angkasa Pura II, Pupuk Indonesia, Pegadaian, Wijaya Karya, Jasa Marga, Hutama Karya, hingga Jasa Raharja, yang ikut terlibat membantu pengadaan peralatan kesehatan di Wisma Atlet.

ADVERTISEMENT

"Holding BUMN RS yang baru terbentuk, Indonesia Healthcare Corporation (IHC), langsung bekerja sama dengan TNI untuk menyediakan tenaga kesehatan. Lalu ada Hotel Indonesia Natour (HIN) yang mengelola manajemen dan pelayanan di Wisma Atlet," jelas Erick.

Erick Thohir minta tak lupakan perjuangan nakes-relawan. Cek halaman berikutnya.

Menurut Erick apa yang dilakukan BUMN dalam membangun Wisma Atlet Kemayoran adalah hal lumrah dan menjadi keharusan. Menurut Erick, BUMN tidak boleh menutup mata dengan situasi sulit yang dialami bangsa. Erick bersyukur dan bangga atas seluruh kerja keras BUMN dalam membantu pemerintah dan masyarakat selama pandemi.

"Pemerintah sudah memutuskan untuk menghentikan operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Meski sudah berhenti, tapi jangan lupa perjuangan para nakes, TNI, Polri, relawan, dan banyak pihak. Banyak juga dari mereka yang harus berkorban dan berpulang, mari kita senantiasa mendoakan mereka," jelas dia.

Erick menambahkan, Indonesia bisa bergerak lebih kencang dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi. Dia menilai tantangan dan persaingan pasca pandemi sudah di depan mata. Erick berharap kebersamaan dan rasa gotong royong selama pandemi dapat terus terjaga setelah pandemi berakhir.

"Sekarang kita sama-sama bersyukur bahwa kita bisa mulai memasuki ke masa endemi. Mari sama-sama kita bergandengan tangan seperti saat menghadapi pandemi, dengan gotong-royong kita atasi segala tantangan yang ada di depan mata," jelas dia.

Dalam surat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto kepada Panglima Kodam Jayakarta Mayor Jenderal Untung Budiharto disebutkan penghentian operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran lantaran menurunnya kasus covid-19 dan mempertimbangkan jumlah keterisian kamar, khususnya RSDC Wisma yang secara signifikan berkurang jumlah pasien atau jumlah yang dikarantina sampai akhir November 2022.

"Kami sampaikan untuk operasional Wisma Atlet Kemayoran akan dihentikan operasionalnya per 31 Desember 2022," demikian bunyi surat tertanggal 30 November 2022 yang ditandatangani Suharyanto.


Hide Ads