.webp)
Kemudian, detikcom berkesempatan untuk menjajal jalur laut untuk menuju IKN. Walaupun saat itu posisi perjalanan menuju ke Balikpapan. Perjalanan pertama dengan jalur laut untuk menuju lokasi pembangunan Istana Negara, perjalanan berlanjut ke Jalan Tol IKN yakni Jalan Tol Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,675 kilometer (km).
Perjalanan melalui laut yakni Teluk Balikpapan menggunakan perahu jenis speedboat. Perjalanan dimulai dari Dermaga yang saat ini masih berstatus privat akses dari perusahaan kayu, PT ITCI Hutani Manunggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama perjalanan di Teluk Balikpapan dimanjakan dengan laut indah yang biru, tak terlewatkan juga hutan-hutan mangrove yang mempercantik lautan tersebut. Perjalanan dilakukan pada siang hari, ombak saat itu tidak begitu tinggi, jadi perjalanan cukup tenang.
Perjalanan menuju Jalan Tol Segmen 5A menghabiskan waktu sekitar 20 menit. Sesampainya di sana, speed boat bersandar di bawah Jembatan Pulau Balang kemudian menggunakan mobil menuju proyek jalan tol.
Progres dari jalan tol segmen itu baru mencapai 5,8%. Project Manager Jalan Tol Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang dari Waskita Karya, Ronald Aldriano menargetkan tiga bulan lagi progres jalan tol akses IKN ini mencapai 25%.
Proses konstruksi yang tengah dilakukan adalah bertahap melakukan pembebasan lahan, membuka lahan sepanjang 1,5 km, penggalian tanah ke Jembatan Dirgahayu hingga mulai membangun pondasi jalan tol.
Ronald mengakui, dalam pembangunan jalan tol, kendala yang sering dialami adalah proses pembebasan lahan. Saat ini lahan yang baru selesai dibebaskan baru mencapai 41%, dan sisanya masih berproses.
Segmen yang terhubung dengan Jembatan Pulau Balang digarap oleh tiga perusahaan, yakni PT Waskita Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero), dan PT Modern Widya Tehnical. Ronald menjelaskan, tidak ada porsi pada masing-masing konstruksi.
Jalan Tol IKN Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang merupakan salah satu dari sejumlah jalan tol akses ke IKN yang mulai dibangun. Jalan Tol IKN yang dimaksud rinciannya adalah, pertama seksi 3a yakni Jalan Tol IKN Segmen Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,40 kilometer (km).
Kemudian, seksi 3b ruas Jalan Tol IKN Segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,325 km. Lalu ada seksi 6 Jalan Tol IKN Segmen Bandara VVIP -Rencana outer RR KIPP sepanjang 5,77 km.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sendiri mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat waktu tempuh di jalan tol dari bandara ke ibu IKN Nusantara cukup 30 menit saja.
Selesai melihat progres salah satu jalan tol IKN, perjalanan laut dilanjut kembali ke kota Balikpapan. Perjalanan ini cukup menantang karena kondisinya sudah sore dan hujan. Saat hujan tiba, kondisi air laut cukup tenang jadi guncangan di speedboat tidak terlalu kencang.
Selama perjalanan menuju Balikpapan, kanan kiri dari Teluk tersebut cukup menarik. Terdapat industri-industri besar yang berdiri, mulai dari pabrik CPO hingga pabrik batu bara. Penampungan batu-bara di tengah-tengah Teluk itupun terlihat di beberapa titik.
Perjalanan itu menuju ke Pelabuhan Semayang, Balikpapan. Dengan speedboat perjalanan menghabiskan waktu sekitar 40 menit. Pelabuhan itu cukup ramai dan sibuk. Beberapa pendatang dan warga juga ada yang mengantre untuk melakukan perjalanan.
Pelabuhan itu juga memiliki tempat makan yang menjadi ikon lokasi tersebut, namanya Melawai. Cukup ramai warga lokal yang makan, duduk-duduk untuk menikmati sunset di sore hari di Pelabuhan Semayang. Perjalanan menengok progres pembangunan IKN selesai sampai di Pelabuhan Semayang.
Begitulah perjalanan menyusuri perjalanan menuju IKN di Kalimantan Timur. Berbagai proyek dasar dibangun oleh pemerintah. Rencana panjang pembangunan dan pemindahan sejumlah pekerja terutama aparatur sipil negara (ASN) juga telah disiapkan. Adapun tahap pembangunan IKN sendiri telah disusun mulai dari 2022 sampai 2045.
(ada/zlf)
