Pasokan ruang kantor di wilayah DKI Jakarta sudah terlalu banyak, namun tingkat keterisiannya tidak berimbang dengan jumlah ruang kantor yang ada. Akibatnya, beberapa kantor maupun rumah toko (ruko) banyak yang dijual maupun disewakan.
Berdasarkan pantauan detikcom di area Jl. Barito, Kebayoran Baru, Minggu (29/1/2023), tampak berbagai kantor dan ruko yang kosong. Bahkan, sebagian besar dijual maupun disewakan.
Bergeser ke Jl. Melawai Raya, banyak juga gedung-gedung yang dijual. Padahal, akses di kawasan tersebut cukup strategis karena terletak di pinggir jalan raya dan dekat dengan stasiun MRT Blok M.
Kondisi tak jauh berbeda dengan beberapa gedung yang berada di kawasan Jl. Wolter Monginsidi hingga Jl. Kapten Tendean. Walaupun gedung-gedung terletak di pinggir jalan dan dilewati oleh transportasi umum seperti TransJakarta, nyatanya masih ada beberapa gedung yang tampak kosong dan dijual.
Temuan detikcom ini senada dengan hasil riset Cushman & Wakefield yang menyebut ruang kantor di kawasan Central Business District (CBD) Jakarta diperkirakan masih banyak yang kosong pada 2023. Hal ini karena selesainya proyek perkantoran besar pada 2023 sehingga ada kemungkinan pasokan berlebih.
Sekitar 136.000 m2 ruang kantor dari proyek Mori Tower dan Luminary Tower tercatat akan memasuki pasar CBD Jakarta pada tahun 2023. Kedua proyek tersebut, diperkirakan selesai pada kuartal pertama 2023. Hingga saat ini, tingkat pra-komitmen gabungan kedua proyek tersebut masih berada di bawah 50%.
"Setelah tahun 2023, pasokan semakin tidak pasti dengan beberapa proyek yang siap jalan, belum memulai konstruksi," kata Direktur Strategic Consulting Cushman & Wakefield Arief Rahardjo dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (21/12/2022) lalu.
Penyewa diproyeksi akan tetap berhati-hati dan menunda keputusan besar untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi global. Meski demikian, tingkat keterisian ruang kantor diramal stabil yaitu sekitar 100.000 m2.
Arief mengungkapkan walaupun terjadi penyerapan bersih yang positif, harga sewa diperkirakan tetap berada di bawah tekanan pada tahun 2023 karena ketatnya persaingan. Bahkan, beberapa pemilik gedung kemungkinan akan terus menawarkan diskon yang besar untuk tarif yang dipublikasikan supaya bisa menarik penyewa.
"Pertumbuhan sewa diperkirakan akan kembali ke wilayah positif mulai tahun 2024 mengikuti perkiraan ekonomi yang membaik," ungkap Arief.
Sementara itu, pada tahun 2022 terdapat sekitar 120.000 m2 pasokan ruang kantor di pasar CBD Jakarta. Adapun tingkat keterisian ruang kantor tersebut diperkirakan mencapai 100.000 m2 pada tahun 2022. Hal ini karena pulihnya permintaan ruang serta didorong oleh konsolidasi perusahaan dan peningkatan kualitas.
(dna/dna)