Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menurunkan Tim Insinyur Muda guna mempercepat penanganan pascabencana gempa di Cianjur. Tim yang terdiri dari 99 orang CPNS Tim 1 dan Tim 2 ini langsung bergabung dengan Tim Teknis Daerah yang dibentuk oleh pemerintah daerah setempat.
Saat di lapangan, Tim Insinyur Muda akan dibagi menjadi 9 kelompok. Masing-masing kelompok bertugas untuk melaksanakan pendampingan pada 1-2 kecamatan.
Adapun peran utama Tim Insinyur Muda adalah melaksanakan pendampingan teknis kepada masyarakat dalam rangka rekonstruksi rumah terdampak gempa bumi Cianjur.
"Tim Insinyur Muda tersebut akan mendampingi masyarakat mulai dari melaksanakan Sosialisasi Rumah Tahan Gempa (RTG), membuka klinik RTG di desa sehingga masyarakat dapat langsung berkonsultasi teknis mengenai bangunan RTG yang akan mereka bangun, serta mendampingi masyarakat saat melaksanakan pembangunan RTG," kata Perekayasa Ahli Madya Direktorat Rumah Khusus Direktorat Jenderal Perumahan Johny FS Subrata dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (3/2/2023).
Johny, yang juga Koordinator Mentor bagi Tim Insinyur Muda, menambahkan bahwa Tim Insinyur Muda harus memastikan rumah yang dibangun oleh masyarakat telah memenuhi spesifikasi sebagai RTG.
"Setelah mendapatkan sosialisasi, masyarakat berhak memilih akan membangun RTG secara konvensional maupun menggunakan aplikator Domus atau Rumbako. Para Insinyur muda ini akan mendampingi mulai dari penyusunan RAB, proses desain, hingga memastikan proses pembangunan RTG sesuai dengan spesifikasi teknisnya," jelas Johny.
Sebagai contoh, kelompok 6 Tim Insinyur Muda bertugas mendampingi Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur. Kepala Desa Ciputri Nia Novi Hertini mengatakan, masyarakat cukup antusias dengan kehadiran Tim Insinyur Muda Kementerian PUPR ini.
"Masyarakat antusias dan berterimakasih telah dibantu oleh teman-teman dari Kementerian PUPR yang ahli dalam struktur bangunan tahan gempa. Kami dari pihak desa akan selalu mendukung teman-teman," tutur Nia.
(hns/hns)
