Simak! Otorita IKN Pastikan UEA Tak Cabut Seperti SoftBank

ADVERTISEMENT

Simak! Otorita IKN Pastikan UEA Tak Cabut Seperti SoftBank

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 06 Feb 2023 17:00 WIB
Warga menjemur pakaian di teras rumahnya yaitu pemukiman yang berada dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (15/3/2022). Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Nusantara seluas 6.671 hektare itu rencananya akan terbagi menjadi tiga klaster, yaitu klaster kawasan inti pemerintahan, klaster pendidikan, dan klaster kesehatan. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.
KAWASAN INTI PUSAT PEMERINTAHAN IKN NUSANTARA/Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jakarta -

Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menyatakan sejumlah perusahaan asing minat berinvestasi di ibu kota baru, salah satunya Uni Emirat Arab (UEA). Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe cukup yakin investor UEA tidak akan mundur seperti Softbank.

"Insyaallah dengan KPBU (Kerja Sama Pemerintah bersama Badan Usaha) Uni Emirat Arab tidak akan mundur," katanya dalam RDP dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (6/2/2023).

Ia mengatakan telah bertemu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang ditugaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama INA menangani investasi jumbo. Pada tiga minggu lalu ia juga bertemu Menteri Investasi UEA yang menyatakan ketertarikannya.

"Tiga minggu lalu ketemu Menteri Investasi UEA. Dia itu tertarik KPBU yang bisa dibayar dengan jangka panjang, jadi tidak membebani APBN, tetapi melalui KPBU," imbuhnya.

Alasan SoftBank Mundur

Dalam kesempatan itu Dhony menjelaskan alasan mundurnya SoftBank dari IKN. Perusahaan Jepang itu menginginkan penduduk IKN sebesar 5 juta orang.

"Kalau SoftBank mundur karena ingin ada penduduk 5 juta dan semua berlangganan ke dia," terangnya.

Selain itu, Softbank diindikasi memiliki masalah internal cukup besar, sehingga tidak bisa mengeluarkan investasi di tempat lain. Namun, Dhony melanjutkan bahwa investasi dengan UEA tetap berlanjut.

"UEA belum titik (berakhir), masih koma. Kita akan datang dan sudah ada titik temu bersama pak Luhut dan INA (Indonesia Investment Authority). Karena mereka maunya melalui INA," lanjutnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono menyebut IKN tidak hanya menerima investasi bernilai besar saja. Menurunnya investasi di IKN adalah untuk semua orang.

"Masalah Softbank dan sebagainya, kita tahu bagi kami yang sustainable bukan saja investor yang besar. Kami ingin IKN jadi semua orang. Kalau ada 1.000 orang untuk pecel lele, coffee shop ala Indonesia, investor rumah makan dan segala macem, saya kira justru itu yang menjaga kelangsungan ke depan," jelasnya.



Simak Video "Pembangunan IKN Terus Dikebut, Begini Progresnya!"
[Gambas:Video 20detik]
(ara/ara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT