Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak pengusaha Jepang membangun infrastruktur transportasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal itu disampaikan saat Budi Karya menjadi pembicara kunci dalam kegiatan Forum Japan-Indonesia Economic Committee of Keidanren Event di Jepang, Selasa (28/2) kemarin.
Forum tersebut dihadiri oleh sekitar 90 pengusaha Jepang.
"Pembangunan infrastruktur di IKN membutuhkan biaya yang besar. Maka itu dibutuhkan pendanaan kreatif non APBN, seperti melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dan skema konsesi, yang melibatkan berbagai pihak baik di dalam maupun luar negeri. Skema ini menjadi target utama dalam mendanai pembangunan dan pengembangan IKN," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/3/2023).
Menhub mengundang para pengusaha Jepang berkunjung langsung ke IKN untuk melihat berbagai peluang kerja sama yang dapat dilakukan.
Dalam pertemuan tersebut, Menhub membeberkan sejumlah infrastruktur transportasi yang akan dibangun dan dikembangkan di IKN di beberapa sektor. Di sektor darat, pemerintah akan membangun sistem angkutan umum massal berupa Bus Rapid Transit (BRT), autonomous minibus, dan autonomous BRT.
Kemudian di sektor perkeretaapian, akan dibangun kereta Bandara Sepinggan dari Transit Oriented Development (TOD) Karang Joang hingga IKN sepanjang 47 km dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.
"Di sektor transportasi udara, akan dibangun Bandara VVIP IKN, yang akan digunakan untuk menerima tamu kenegaraan dan kegiatan pemerintahan dengan jarak tempuh perjalanan darat 40 km dari istana presiden. Selanjutnya di sektor laut, akan dibangun dermaga wisata dan pelabuhan kontainer," tuturnya.
Menhub menambahkan pembangunan IKN telah dituangkan dalam Undang-Undang yang diturunkan dalam sejumlah peraturan seperti, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, dan peraturan lainnya. Menurutnya, IKN akan dibangun sebagai kota yang rendah emisi karbon dan efisien melalui penggunaan teknologi.
"Pembangunan dan pengembangan IKN ini akan dilakukan dalam lima tahap mulai tahun 2022 sampai dengan 2045," ungkapnya.
Turut menjadi pembicara dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe, Vice Chairman and President of KEIDANREN Mr. Masakazu Kubota.
(hns/hns)