LRT Jabodebek Operasi Juli, 'Rusun Nempel Stasiun' Ditarget Laku Rp 2 T

ADVERTISEMENT

LRT Jabodebek Operasi Juli, 'Rusun Nempel Stasiun' Ditarget Laku Rp 2 T

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 02 Mar 2023 16:03 WIB
Foto udara depo Light Rail Transit (LRT) di Jatimulya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Kementerian Perhubungan berencana untuk memajukan pengoperasian LRT Jabodebek pada Juni 2023 dan saat ini progres pembangunan fisik telah mencapai 96 persen. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/aww.
Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Jakarta -

Pengembang kawasan berorientasi transit alias Transit Oriented Development (TOD), PT Adhi Commuter Properti (ADCP), menargetkan penjualan dari LRT City pada 2023 ini mencapai Rp 2 triliun. Perusahaan optimistis dapat mengantongi target, sejalan dengan mulai dioperasikannya Light Rail Transit (LRT) pada pertengahan tahun ini.

Direktur Pengelolaan Properti, PT Adhi Commuter Properti Tbk Hanif Setyo Nugroho mengatakan, pada 2022 lalu perusahaan membukukan penjualan LRT City hingga menyentuh angka Rp 1,2 triliun. Pada tahun ini, Hanif optimis penjualan bisa mencapai Rp 2 triliun.

"Tahun lalu penjualan kita di Rp 1,2 triliun. Tahun ini kami menargetkan Rp 2 triliun. Jadi kenaikannya bisa sampai 70% dengan optimisme ini," ujar Hanif, saat ditemui di Gedung MTH 27 Office Suites, Jakarta Timur, Kamis (2/3/2023).

Optimisme ini muncul sejalan dengan LRT yang ditargetkan beroperasi pada pertengahan tahun 2023 ini. Dari sana, Hanif yakin permintaan hunian akan mengalami peningkatan. Adapun per hari ino angka penjualan

"Dengan beroperasinya LRT kami meyakini demand akan signifikan naiknya. Pertama, cerita konsep bahan TOD yang dulu masih bahan promosi. Itu di depan mata bisa kita nikmati, mulai dari perjalanannya. Dengan itu kami yakin demand akan naik. Apalagi disampaikan Pak Iwan (Dirjen Perumahan) backlog masih terjadi," terangnya.

Menurutnya dengan pengoperasian LRT ini, masyarakat yang benar-benar membutuhkan hunian akan melirik hunian-hunian di kawasan TOD, apalagi melihat nilai kemudahan akses transportasi umum. Dengan begitu, masyarakat bisa mendapat hunian sekaligus berhemat.

"Dengan adanya ini, konsumen yang memang butuh, dan dia melihat bukan hanya mendapatkan hunian tetapi juga value yang juga memberikan penghematan. Kami meyakini akan ada trigger penjualan yang lebih baik. Di tahun ini dan untuk tahun-tahun berikutnya," imbuhnya.

Adapun saat ini, anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk itu tengah membangun proyek TOD di 12 lokasi. Hanif mengatakan, dari jumlah tersebut telah dilakukan serah terima unit di 5 lokasi antara lain LRT City Bekasi Eastern Green, LRT City Jatibening, LRT City Sentul Royal Sentul Park, Adhi City Sentul, dan MTH 27 Office.

"5 lokasi yang sudah serah teri yang kita harapkan segera bisa dihuni. Karena LRT bulan Juli tahun ini mau jalan, pengalaman itu yang harus dimiliki, jangan sampai adanya bangunan atau hunian kita ini tidak memberikan kotribusi jumlah penumpang (LRT) yang sudah dihitung dalam studi kelayakan. Kalau tidak, kasihan dalam konteks operasi," pungkasnya.



Simak Video "Kejar Beroperasi Juli 2023, LRT Jabodebek Hampir Rampung"
[Gambas:Video 20detik]
(zlf/zlf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT