Hadi Tjahjanto Akan Identifikasi Kepemilikan Lahan Depo BBM Plumpang

Hadi Tjahjanto Akan Identifikasi Kepemilikan Lahan Depo BBM Plumpang

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 07 Mar 2023 14:32 WIB
Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto bagi-bagi sertifikat tanah di Aceh
Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto/Foto: Dok. Kementerian ATR/BPN
Jakarta -

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/Kepala BPN) akan melakukan pendalaman terhadap kepemilikan lahan yang berada di sekitar kawasan Depo BBM Plumpang, Jakarta Utara.

Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto mengatakan, mengenai persoalan ini, ia telah memberikan instruksi kepada Kepala Kantor Pertanahan (Kakanta) Jakarta Utara untuk terjun langsung ke lokasi dan melakukan proses identifikasi lahan. Dari hasil tersebut, barulah Hadi akan menentukan sikap dalam membantu persoalan tersebut.

"Identifikasi mana yang dimilki rakyat, mana punya Pertamina, ya kan. Itu mana saja silahkan diukur kemudian hasilnya nanti silahkan kasihkan ke saya sehingga saya bisa mengambil keputusan untuk membantu Pertamina, termasuk membantu membantu masyarakat," kata Hadi saat ditemui di Shangri-La Hotel Jakarta, Selasa (7/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadi mengatakan, harapannya proses identifikasi ini dapat diselesaikan segera sehingga pihaknya bisa segera turun tangan. Apalagi mengingat masyarakat membutuhkan kepastian segera.

Di sisi lain, ia belum dapat memastikan apakah tanah tersebut akan diberikan ke masyarakat. Koordinasi masih perlu dilaukan bersama Pertamina dalam melihat pemetaan zona dari kawasan di sekitar Depo BBM Plumpang tersebut. Apakah kawasan pemukiman ini masuk ke zona bahaya ataukah zona aman.

ADVERTISEMENT

"Kalau itu masuk zona aman milik Pertamina, kita akan koordinasikan bisa nggak zona ini kita berikan HGB di atas HGL sehingga Pertamina tidak kehilangan asetnya, kekayaannya, tetapi masyarakat akan menerima manfaat," ujar Hadi.

"Dari sana, kita bisa dengan konsolidasi tanah. Kita atur mana jalan, mana fasilitas umum, sosial, rumahnya tidak landed, seperti itu," lanjutnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Himawan Arief Sugoto mengatakan, persoalan Depo BBM Plumpang telah mendapat perhatian pemerintah sejak dahulu. Apalagi menyangkut kawasan sekitar sana yang dipadati dengan pemukiman penduduk.

"Kita akan cek kalau itu tanah masyarakat, maka akan ada program penlok (penetapan lokasi), pengadaan tanah. Tapi kalau itu tanahnya Pertamina, maka akan ada ketentuan lain yang akan kita bahas nanti dengan Pertamina," kata Himawan dalam konferensi pers di Shangri-La Hotel Jakarta.

Himawan mengatakan, memang seharusnya di depo tersebut dibangun buffer zone alias zona penyangga demi mengantisipasi terjadinya tragedi kebakaran seperti kemarin. Hal ini pun sudah menjadi perhatian sejak dulu, bahkan sebelumnya sempat direncanakan untuk dibangun kanal yang dapat melindungi pemukiman.

"Terkait buffer zone, ini kejadian di Plumpang. Sebetulnya sudah cukup lama bahwa memang tanah Plumpang Depo Pertamina itu padat sekali dikelilingi. Itu sudah dari dulu sudah direncanakan, Pak Erick kalau nggak salah dalam jumpa persnya akan memindahkan ke lokasi Pelindo tapi dalam 2,5 tahun. Itu masa yang cukup lama," kata Himawan.

"Memang dulu ada rencana membuat semacam kanal yang melindungi selebar 50 m. Kami belum sempat diskusi teknis, kami baru koordinasi beberapa dengan teman-teman Pertamina," tambahnya.

Simak Video '24 Saksi Diperiksa Terkait Kebakaran Depo Pertamina Plumpang':

[Gambas:Video 20detik]



Sebagai tambahan informasi, persoalan buffer zone di Depo Pertamina Plumpang sempat disinggung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia menyebut buffer zone pernah diusulkan Pemprov DKI Jakarta pada 2009.

"Dulu memang sudah direncanakan untuk dibuat air di kanan kirinya sungai," kata Jokowi di lokasi kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (5/3/2023).

Namun, menurut Jokowi, rencana pembangunan buffer zone tersebut belum sampai pada titik mencarikan solusi bagi para penduduk sekitar. Karena itu, dia pun meminta Menteri BUMN Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono segera mencari solusi. Sebab, kawasan Plumpang ini menurutnya memang zona berbahaya yang tidak bisa ditinggali.

Sementara itu, Erick Thohir akan segera menjalankan instruksi Jokowi terkait penataan ulang kawasan Depo Plumpang. Dia menyebut buffer zone makin tipis.

"Bapak Presiden sudah instruksikan bagaimana Pak Heru sebagai Plt Gubernur, kami dari pemerintah pusat Kementerian BUMN maupun pihak Kapolri untuk sinkronisasikan tata ruang bersama. Karena kalau kita melihat objek vital nasional ini rata-rata buffer zone atau jarak amannya sangat amat tipis," ujarnya.

Erick membandingkan dengan jarak ideal seharusnya area pemukiman warga dengan objek vital nasional, seperti Depo Pertamina. Dia menyebut semakin berjalannya waktu, jarak kawasan vital nasional itu semakin menipis.


Hide Ads