Konflik Lahan PTPN di Megamendung Tuntas Setelah 25 Tahun, Ini Kuncinya

Konflik Lahan PTPN di Megamendung Tuntas Setelah 25 Tahun, Ini Kuncinya

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 04 Apr 2023 08:44 WIB
Jawa Barat akan memiliki jembatan gantung terpanjang di dunia. Jembatan itu akan membentang di kawasan ekowisata Eiger Adventure Land (EAL) di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
(istimewa)
Jakarta -

Holding Perkebunan Nusantara berhasil menyelesaikan permasalahan lahan PTPN VIII di Gunung Mas, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani menilai hal ini tak lepas dari komitmen manajemen dalam menjalankan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Upaya penyelesaian masalah lahan di Megamendung, Bogor antara lain dengan memberikan Hak Guna Bangunan (HGB) untuk tempat tinggal masyarakat dan pengembangan kawasan wisata Alam Eiger Adventure, beserta fasilitas pendukung lainnya di atas Hak Pengelolaan Lahan (HPL) PTPN VIII, adalah solusi yang berimbang.

"Sehingga, permasalahan lahan yang telah diduduki masyarakat secara ilegal sejak hampir 25 tahun lalu, alhamdulillah sudah bisa kita selesaikan tanpa ada gesekan yang akan merugikan semua pihak," ujar Abdul Ghani dalam keterangan tertulis, Selasa (03/04/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Abdul Ghani, relokasi tempat tinggal masyarakat ke areal yang lebih sesuai menjadi solusi dalam peningkatan kesejahteraan dan pencapaian standar hidup yang lebih baik.

"Kolaborasi antara PTPN VIII dengan PT Eigerindo Multi Produk Industri (EMPI) dalam menyediakan ribuan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar, juga menjadi solusi dalam penanganan permasalahan lahan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Penyelesaian permasalahan lahan dengan pendekatan humanis dan kerakyatan yang dilakukan oleh PTPN VIII, dinilai Abdul Ghani sejalan dengan konsep ESG (Environment, Social, Governance) yang merupakan parameter pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs).

"Tentunya, komitmen penerapan ESG adalah sebagai bagian dari value creation untuk seluruh stakeholders," tambahnya.

Dalam menjalankan bisnisnya, PTPN Group berkomitmen untuk tidak hanya memberikan dampak ekonomi, tetapi juga berdampak positif terhadap sosial dan lingkungan, serta mendorong tercapainya SDGs.

"Implementasi ESG secara terintegrasi diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan reputasi perusahaan. Sehingga, ke depan kita harapkan perusahaan bisa terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan," ungkapnya.

(dna/dna)

Hide Ads