BNI-PUPR Keroyokan Bikin Bank Sampah di IKN

BNI-PUPR Keroyokan Bikin Bank Sampah di IKN

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 10 Apr 2023 17:02 WIB
Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika melihat proses pemilahan sampah di Waste4Change, Vida, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (21/3/2023).
Ilustrasi Pengolahan Sampah (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)

Pembangunan bank sampah nantinya akan dibangun di kawasan IKN guna mengolah sampah dari Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) yang dibangun di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Sebab, sampah dari ribuan pekerja konstruksi yang tinggal dan bekerja membangun infrastruktur di IKN tentunya jumlahnya sangat banyak dan harus diantisipasi sedini mungkin supaya tidak mencemari kawasan IKN yang hijau.

"Konsep pembangunan IKN kan green and smart city sehingga jangan sampai ada sampah yang bisa mencemari lingkungan. Bisa saja sampah organik yang ada diolah menjadi kompos untuk menjadi media tanam pohon dan bunga-bunga yang ada di infrastruktur yang dibangun dan sampah plastik di daur ulang sehingga memiliki nilai ekonomi," katanya.

Senior Vice President Optimalisasi Bisnis Divisi CMA Bank BNI, Hermita menerangkan, pihaknya akan menerjunkan BNI Agen46 untuk mengelola persampahan yang ada di HPK IKN dengan bank sampah sekaligus mengedukasi para pekerja agar bisa ikut menabung melalui sampah yang dikumpulkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bank BNI, imbuhnya, juga siap memasang alat pencacah sehingga sampah organik diolah jadi kompos dan sampah anorganik jadi bernilai ekonomi. Sampah organik bisa diolah jadi kompos untuk media tanam dan kompos sekaligus makanan maggot dan bisa diekspor. Pihaknya juga akan memberikan bantuan fasilitas kredit dan modal untuk para pedagang di sekitar IKN sehingga ekosistem digitalisasi bisa terwujud.

"Kami mendukung pembangunan IKN selain dari sisi transaksi dan pembiayaan melalui Kartu Multifungsi pekerja juga akan membentuk bank sampah. Jadi melalui BNI Agen46 akan mengajak para pekerja di HPK IKN untuk ikut memilah sampah organik dan anorganik agar bisa memiliki nilai ekonomi sekaligus menabung dari hasil sampah yang dikumpulkan," katanya.


(kil/dna)

Hide Ads