Perusahaan properti ASRI, anak usaha Agung Sedayu Group membangun Menara Jakarta, kawasan berkonsep mix-used development alias kawasan superblock. Untuk pengembangan kawasan ini, ASRI menggelontorkan Rp 7 triliun.
CEO Agung Sedayu Realestat Indonesia Alexander H. Kusuma mengatakan, kawasan ini total memiliki enam tower yang terhubung mal di bagian bawahnya. Rinciannya, 4 tower apartemen, 1 tower hotel, dan 1 tower perkantoran.
"Menara Jakarta itu joint venture, dari kita dan beberapa lain terutama Kompas. Kalau ditanya total yang ditanamkan karena belum komplit estimasi Rp 7 triliun," kata Alex, dalam acara Showcase Menara Jakarta di Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembangunan proyek ini masih berlangsung. Sedangkan mal ditargetkan buka pada akhir 2024 dan apartemen secara bertahap sudah mulai serah terima alias hand over.
"Apartemen sudah mulai hand over. Itu semua bertahap, dan kalau dia punya perkantoran itu sekarang sedang di bangun. Kita ada target di tahun depan," ujarnya.
Menara Jakarta mengusung konsep melting pot, di mana harapannya tempat ini dapat menjadi hub alias tempat berkumpul dari para komunitas lokal. Oleh karena itu, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan komunitas setempat. Untuk target marketnya, ASRI akan fokus pada komunitas yang berada di rentang jarak tempuh 10-15 menit.
"Kita mengembangkan destinasi, mengembangkan kualitas hidup sekitar atau existing community secara menyeluruh, holistik, terintegrasi mendukung satu sama lainnya," ujarnya.
Baca juga: Ini Dia Pemilik Mal Taman Anggrek |
Sementara itu, CMO ASRI Frans Arsianto mengatakan pihaknya memilih kawasan Kemayoran sebagai lokasi lantaran posisinya yang dipandang strategis dan sangat potensial.
"Kemayoran itu suatu kawasan bisnis yang sangat menarik di-explore. Pertama karena akses strategis, lokasi dia di antara Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan Jakarta Pusat. Lalu juga Kemayoran cukup padat dan terus berkembang kira-kira hampir 25 ribu unit apartemen di sana, 2 hospital, 3 international school, 4 hotel, belum lagi ada 22 tower office," katanya.
Tidak hanya itu, posisinya juga sangat dekat dengan JIExpo Kemayoran. Kawasan ini juga memiliki tiga akses tol antara lain Tol Cawang, Tanjung Priok, dan Cakung. Kawasan ini juga dekat dengan segitiga emas pusat kota Jakarta.
Kembali ke Alex, ia menambahkan bahwa nantinya kawasan ini juga terhubung dengan LRT. Adapun rencana ini telah tertuang dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Jakarta.
"Cuman saya nggak berani bicara karena itu bukan proyek kita. Tapi di masterplan RDTR ada stasiunnya. Stasiun itu ada di tengah-tengah kita dan JIExpo," kata Alex.
(ara/ara)