.webp)
Sebagai informasi, dari sekitar 500 desainer yang berminat, para ahli yang tergabung dalam kepengurusan ADGI memilih 10 desainer yang menjadi finalis dan berhak membuat desain logo baru IKN.
Seleksi tahap awal adalah dengan cara open call ke seluruh member ADGI kemudian dikurasi lewat portfolio yang mereka submit dengan kriteria yang wajib, antara lain berprofesi sebagai desainer grafis profesional minimal 10 tahun dan berpengalaman dalam mengerjakan proyek identitas visual. Melalui penyaringan berdasarkan syarat-syarat di atas oleh para dewan kurator ADGI maka terpilih 10 desainer finalis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepuluh finalis tersebut merupakan desainer dengan penilaian tertinggi. Adapun penilaiannya dari sisi estetis, ketahanan desain, sisi fungsi, pendalaman brief, hingga filosofinya.
Selanjutnya 10 karya logo finalis tersebut diajukan oleh OIKN kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dipilih lima logo yang diumumkan ke masyarakat. Setelah diumumkan secara terbuka, masyarakat kemudian dilibatkan untuk memilih desain logo mana yang akan menjadi logo terbaik. Logo dengan jumlah pemilih terbanyak akan ditetapkan sebagai logo resmi IKN.
Dewan Kuratorial Logo OIKN sekaligus Dewan Penasehat ADGI, Rege Indrastudianto menambahkan, selain desainer dengan voting terbanyak yang mendapatkan hadiah, 9 finalis desainer yang terpilih sebelumnya akan mendapatkan masing-masing Rp 15 juta.
"Semua desainer selain yang kepilih (voting terbanyak), berarti 9 orang (dapat Rp 15 juta), satu orang (dapat) Rp 185 juta," tuturnya kepada wartawan.
Selain itu, masyarakat yang turut voting dalam pemilihan logo baru IKN juga berkesempatan memenangkan hadiah berupa motor listrik yang ditandatangani oleh Jokowi. Sebagai informasi, hingga saat ini sudah ada sekitar 302 ribu orang yang sudah memvoting logo baru IKN.
"Nanti dari seluruh pemilih diundi, ada 10 motor listrik," kata Ketua ADGI, Ritchie Ned Hansel.
"Votingnya pakai nomor telepon. Masukkin nama, nomor telepon, sama dari provinsi mana. Nanti diundi datanya," sambungnya.
(hns/hns)
