Lewat Acara Ini RI Mau Gandeng China Kembangkan Smart City

Lewat Acara Ini RI Mau Gandeng China Kembangkan Smart City

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 24 Mei 2023 12:44 WIB
Smart City
Foto: istimewa
Jakarta -

Asosiasi Indonesia Tionghoa (INTI) dan China-ASEAN Information Harbour Co., Ltd., dengan dukungan dari Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), menggelar Indonesia-China Technology and Investment Expo 2023. Acara ini digelar pada 24 s.d 26 Mei 2023 di Shangri-La Hotel Jakarta.

Dalam sambutannya, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, persahabatan antara Indonesia dan Tiongkok telah terjalin selama ratusan tahun. Bahkan, jalinan ini telah ada sejak sebelum Indonesia merdeka.

"Persahabatan China-Indonesia terjadi sebelum Indonesia merdeka. Ratusan tahun lalu. Hubungan dagang dengan China mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Maluku dan Papua. Saya orang Papua, saya melihat sendiri banyak peranakan Papua-China di sana," ujarnya, dalam Pembukaan Indonesia-China Technology and Investment Expo 2023 di Shangri-La Hotel Jakarta, Rabu (24/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, hubungan antara Indonesia dengan China tak cukup sampai di situ. Hubungan ini perlu diperkuat dengan jalinan hubungan perdagangan dan investasi. Oleh karena itu, ia berharap hubungan baik antara kedua negara ini bisa semakin diperkuat lewat hubungan ekonomi.

"Secara politik hubungan Presiden Jokowi dan PM Xi Jinping terjalin hubungan erat, kedua negara baik. Tapi yang saya pikir bagaimana kita kolaborasi dalam rangka peningkatan investasi," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Oleh karena itu, ia menyambut baik acara pameran ini. Menurutnya, hal ini merupakan salah satu upaya dalam mendorong kolaborasi antar kedua negara sehingga harapannya akan berimbas pada peningkatan investasi.

Sementara itu, Ketua Panitia Ben Yura Rimba mengatakan, acara ini merupakan kolaborasi pertama antara perhimpunan Indonesia dan Tingkok, sekaligus pameran smart city pertama setelah terjadinya pandemi COVID-19.

"Pameran ini bertujuan untuk mempromosikan kolaborasi dan sinergi di antara pemangku kepentingan, sektor publik, dan private sektor dalam mendatangkan investasi khususnya dalam rangka pengembangan dan pembangunan daerah yang berkelanjutan," kata Ben, dalam sambutannya.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Ben mengatakan, selama tiga hari kedepan, pihaknya akan menghadirkan inovasi kemajuan teknologi terkini dari sejumlah tenant serta juha akan diselenggarakan seremonial penandatanganan kerja sama antara kedua pihak.

Ia berharap, kegiatan ini dapat memberi kontribusi positif bagi pembangunan smart city di Indonesia, salah satunya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Adapun hal ini sejalan dengan cita-cita Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mewujudkan 100 smart city di Indonesia.

"Seyogyanya acara ini dapat kita selenggarakan setiap 6 bulan atau 1 tahun sekali," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Guangdong Overseas Friendship Assosiation, Wang Ruijun mengatakan, pada hari ini total ada sebanyak 50 perusahaan yang berpartisipasi dalam acara. Di antaranya ialah perusahaan-perusahaan yang telah andal dalam pengembangan smart city.

"Banyak di antaranya perusahaan infrastruktur teknologi tinggi, perusahaan raksasa hingga kecil. Dan semua perusahaan ini punya konsep maju dan teknologi matang dalam pengembangan smart city. Bahkan ada yg sudah mengakar bertahun-tahun di Indonesia," katanya, dalam momentum yang sama.


Hide Ads