Erick Resmikan Menara Danareksa di Seberang Monas, Nilainya Rp 824 Miliar!

Erick Resmikan Menara Danareksa di Seberang Monas, Nilainya Rp 824 Miliar!

Ilyas Fadhillah - detikFinance
Jumat, 26 Mei 2023 11:36 WIB
Gedung Danareksa
Foto: Ilyas Fadhillah-detikcom
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Menara Danareksa yang berseberangan dengan Monumen Nasional (Monas). Nilai investasi Menara Danareksa yang berlokasi di Jalan Merdeka Selatan ini mencapai Rp 824 miliar.

Menara Danareksa dibangun oleh PT PP (Persero) Tbk bekerja sama dengan PT Danareksa (Persero). Adapun profit sharing PTPP 95% dan PT Danareksa 5%

Erick Thohir pun terlihat puas dengan selesainya pembangunan Menara Danareksa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi setiap project itu harus visible secara bisnis. Tapi kedua juga konsolidasi kita terus tingkatkan, contoh yang sedang dikerjakan PP dan Danareksa ini awal-awalnya kita ubah konsepnya. Jadi saya rasa baguslah, bagus nggak? Bagus lah rapih kerjaannya," ujarnya di lokasi, Jumat (26/5/2023).

Menara Danareksa memiliki 22 lantai yang terdiri dari 21 lantai tower dan 1 lantai basement yang didirikan di atas lahan seluas 9.300 meter per segi dengan Gross Building Area sebesar 55.397 meter per segi dan Semi Gross Area sebesar 36.223 meter per segi.

ADVERTISEMENT

Dari total 22 lantai, Menara Danareksa menyediakan 17 lantai yang diperuntukkan untuk ruang perkantoran dan Retail Area yang terdapat pada lantai Ground dan Upper Ground serta podium parkir yang terdiri dari 8 lantai dengan kapasitas maksimal 400 kendaraan. Selain itu, Menara Danareksa dilengkapi dengan ruang pertemuan yang luas, modern, dan fasilitas yang komprehensif.


Gedung ini memiliki Aryanusa Ballroom yang memiliki kapasitas sebesar s/d 1.000 orang. Menara Danareksa juga memiliki 7 meeting room (Anantara, Port, Bridge, Energy & urban Meeting Room) dengan kapastitas mulai dari 15 s/d 150 orang.

Sementara itu, Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menyebut tingkat keterisian Menara Danareksa mencapai 82%. 60% sudah beroperasi, sementara sisanya masih berproses. Persentase bagi hasil atau profit sharing adalah 95% untuk PP, dan 5% untuk Danareksa.

"Menara Danareksa merupakan gedung perkantoran Grade A yang didesain dengan modern dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Gedung ini berada di lokasi yang strategis dan berdekatan dengan kawasan Monumen Nasional. Kami yakin bisnis ini akan menjadi bisnis yang menguntungkan dan bermanfaat bagi semua pihak," ujar Novel.

Pada kesempatan itu Erick sempat memuji PT PP yang disebutnya sebagai BUMN sehat. PT PP merupakan bagian dari BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dan investasi.

"PP adalah BUMN Karya yang sangat sehat dan punya kunci kekuatan expertise (ahli) dalam membangun gedung-gedung," ujar Erick.

Menurut Erick, saat pembangunan gedung ini dirinya sudah mewanti-wanti harus ada visibilitas atau tingkat keterlibatan. Sehingga saat Jakarta tak lagi menjadi ibu kota, aset-set BUMN tetap memiliki nilai.

"Penugasan harus melalui bisnis proses, contoh gedung ini. Gedung ini saya sejak awal saya wanti-wanti harus visible, karena kita punya cita-cita besar bahwa ketika IKN berdiri, tentu aset-aset BUMN juga harus tetap kita tingkatkan value-nya," pungkasnya.




(zlf/zlf)

Hide Ads