Pemerintah terus kebut pembangunan kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menyampaikan, 75% dari kawasan IKN nantinya merupakan area terbuka hijau.
Adapun secara keseluruhan, luas area IKN mencapai 324.332 hektar. "Untuk mencapai pembangunan IKN Nusantara yang berkelanjutan seperti prinsip pembangunan nasional dengan alam di aman area ruang hijau di IKN direncanakan lebih dari 75%," kata Hadi, dalam sambutannya pada acara Smart City Expo 2023, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat (26/5/2023).
Angka tersebut merupakan luasan keseluruhan dari IKN, yang terdiri atas area daratan sebesar 256.142 hektar dan wilayah perairan 68.188 hektare. Hal ini sebagaimana terkandung dalam Undang-Undang (UU) No. 3 tahun 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 256.142 hektar tersebut direncanakan seluas 6.671 hektar sebagai Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP," imbuhnya.
Selanjutnya Hadi menambahkan, area seluas 56.180 hektar dari luasan daratan tersebut akan digunakan sebagai Kawasan Ibu Kota Nusantara (KIKN), dan sebesar 199.962 hektare menjadi Kawasan Pengembangan Ibu Kota Nusantara (KPIKN).
Sementara untuk pengaturan dalam rencana tata ruang kawasan IKN sendiri, mencakup pengembangan kawasan, perencanaan sistem terstruktur jaringan transportasi yang terintegrasi dengan pusat-pusat kegiatan, serta perencanaan sistem infrastruktur yang modern.
Hadi juga menyebut, akan diatur pula perencanaan sistem infrastruktur perkotaan yang modern hingga perencanaan distribusi yang seimbang antara ruang hijau, kawasan lindung, dan kawasan pertanian tanaman pangan, serta pengaturan kawasan budidaya, kawasan perkotaan, dan kawasan non perkotaan.
"Untuk mengimplementasikan Perpres 64/2022 tentang RTL PSN IKN, diperlukan rencana alokasi ruang yang lebih rinci yaitu rencana detail tata ruang atau RDTR yang ditetapkan melalui Peraturan Kepala Otorita IKN," ujarnya.
Sebagai tambahan informasi, IKN Nusantara disebut akan memiliki 9 daerah ekonomi yang masing-masingnya memiliki tema. Selain KIPP, ada juga economic and financial center 17.206 Ha, renewable energy area 6.753 Ha, tourism and leisure 9.761 Ha, education services 12.067 Ha, Innovation and research 3.720 Ha, agro-commodities, trade & logistic 2.986 Ha, agriculture industry 4.299 Ha, fishery and agricultural 9.084 Ha.
(kil/kil)